Stasiun Pondok Ranji Mulai Dikembangkan, Jumlah Parkiran Ditambah
pengembangan Stasiun Pondok Ranji juga dinilai mampu memberikan nilai tambah atas aset yang dimiliki oleh KAI maupun Jaya Real Property.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, akan dilakukan penataan dan pengembangan menjadi stasiun terpadu, dalam rangka meningkatkan pelayanan penumpang.
Pengembangan ini akan dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Jaya Real Property Tbk.
Direktur Utama KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan, melalui konsep stasiun terpadu, tentunya dapat membuat mobilisasi atau transportasi menjadi lebih efisien, mengurangi kemacetan dan mendukung penataan kawasan.
Baca: Mulai Hari Ini Alur Antrean Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang Berubah, Simak Rinciannya
Baca: Mulai Besok, KCI Ubah Alur Antrean Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang
"Melalui penataan dan pengembangan Stasiun Pondok Ranji, diharapkan dapat memberikan kemudahan, keselamatan dan kenyamanan lebih bagi masyarakat di wilayah Tangerang Selatan yang ingin bekerja ke DKI Jakarta menggunakan KRL," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, dalam keterangan tertulis, Senin (10/8/2020).
Selain itu, pengembangan Stasiun Pondok Ranji juga dinilai mampu memberikan nilai tambah atas aset yang dimiliki oleh KAI maupun Jaya Real Property.
"Kedepan, stasiun-stasiun lainnya juga akan dikembangkan dengan konsep serupa agar minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dapat meningkat," kata Didiek.
Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah penambahan akses keluar masuk stasiun Pondok Ranji.
Saat ini akses stasiun hanya melalui Jl WR Supratman, namun ke depan akses stasiun akan ditambah menuju kawasan pemukiman Bintaro Jaya yang berada di seberang Jalan Tol Jakarta Serpong.
Akses baru tersebut akan terhubung dengan stasiun melalui Connector Bridge yang nyaman. Nantinya, keberadaan akses keluar masuk stasiun yang baru diproyeksi dapat mengurai kepadatan kendaraan di sekitar Stasiun Pondok Ranji.
Peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan menambah kapasitas lot perparkiran, baik roda 4 yang semula 26 lot menjadi 83 lot, maupun roda 2 yang semula 400 lot menjadi 1.200 lot.
Dengan peningkatan jumlah lot perparkiran ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih ke moda transportasi KRL untuk menuju wilayah-wilayah di sekitar Jabodetabek.
Pengembangan juga dilakukan pada area komersial di stasiun sehingga para pengguna KRL dapat lebih nyaman saat berada di stasiun.
Berbagai proyek pengembangan tersebut diharapkan dapat rampung pada April 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stasiun Pondok Ranji Dikembangkan, Akses Keluar-Masuk hingga Jumlah Parkiran Ditambah"