Ridwal Kamil jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19: Tidak ada Istilah Rakyat Dikorbankan
Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu dari seribuan nama relawan uji klinis vaksin Covid-19
Editor: Rachmat Hidayat
Laporan wartawan tribun jabar, M Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG-Nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi salah satu dari seribuan nama relawan uji klinis vaksin Covid-19.
Sejak beberapa pekan lalu, gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini memang sudah mengatakan bahwa dirinya sangat berniat untuk ikut serta menjadi relawan pengujian vaksin buatan Sinovac dari Tiongkok tersebut.
Pengujian vaksin tersebut akan dimulai pada 11 Agustus 2020, dilakukan oleh Universitas Padjadjaran. Peserta yang jumlahnya yang mencapai 1.620 orang ini sendiri harus memenuhi sejumlah persyaratan, dari mulai usia 18 hingga 59 tahun, tidak pernah tertular Covid-19, berbadan sehat, sampai syarat harus tinggal di Bandung selama masa pengujian berlangsung.
Lantas apakah yang mendorong Kang Emil untuk menjadi salah satu relawan tersebut, berikut wawancara dengan Kang Emil.
Baca: Hasto Sebut PDIP Berkoalisi Terbanyak Dengan Golkar dan Paling Sedikit Dengan PKS di Pilkada 2020
Tim Penguji Vaksin Covid-19 dari Unpad menyatakan bahwa nama Kang Emil ada dalam deretan nama relawan uji klinis vaksin Covid-19, apakah Kang Emil benar mendaftarkan diri?
Ya saya sudah mendaftarkan, didaftarkan oleh tim kesehatan saya secara online. Jadi kuitansi, receive online, atau tanda buktinya sudah ada, nanti saya posting juga.
Sudahkah Kang Emil mendapat panggilan dari tim penguji?
Bahwa iya mendaftrarnya, sudah. Bahwa diterimanya, masih belum, karena menunggu pengumuman dari sisi kesehatan dan lain-lain yang menyatakan bahwa saya layak dan siap jadi relawan. Dari sisi pendaftaran sudah.
Apakah Kang Emil yakin bisa lolos menjadi relawan?
Mudah mudahan lancar. Kalaupun iya, saya laksanakan sesuai prosedur, tidak ada keistimewaan. Kalaupun tidak, ya saya permaklumkan. Mungkin ada faktor-faktor kesehatan yang diperhatikan.
Apa yang menjadi tujuan Kang Emil mengikuti pendaftaran menjadi relawan ini?
Kalau pemimpinnya ikut, ya rakyatnya yakin, bahwa semuanya berproses secara ilmiah. Jadi tidak ada istilah, oh rakyat dikorbankan, pemimpinnya aja enggak yakin, masa rakyatnya harus ikutan. Enggak, semuanya juga ikutan. Makanya gubernur juga ikutan dalam proses ini.
Dan kalau berhasil nanti saya sampaikan berhasil untuk diproduksi, dan kalau tidak berhasil ya saya sampaikan kurang berhasil, tapi terus kita ikhtiar.
Baca: Emil Akui Wilayahnya Jawa Barat Masih Lemah dalam Sisi Tracking Covid-19
Apa pendapat Kang Emil tentang berbagai isu yang meliputi vaksin dari Cina ini?
Masyarakat harus percaya kepada lembaga institusi yang kredibel yaitu Gugus Tugas Covid-19, di mana saya juga ketuanya juga.
Baca: Ridwan Kamil Lapor ke Jokowi: Tidak Ada Zona Merah Covid-19 di Jawa Barat
Jangan terlalu terbawa dalam diskusi dalam narasi yang kurang produktif. Yakini bahwa pemerintah memberikan yang terbaik kepada masyarakat melalui proses yang kita tunggu-tunggu yaitu adanya vaksin.