Yaser Tak Menyangka Kakaknya Tewas di Tangan Teman Akrabnya
Sang bunda Susma (52 tahun) sangat sedih dan masih syok setelah kepergian putra tercintanya.
Editor: Hendra Gunawan
"Saya bingung harus ngapain, di rumah sakit ada beberapa teman kori, dan sempat ngomong agar jangan melapor ke polisi, saat saya lihat kondisi jasad kori, saya merasa ada yang tidak beres, karena tubuhnya dipenuhi luka,"
"Dari situ saya langsung menghubungi pak kades untuk bertanya langka apa yang harus saya ambil, kemudian setelah dapat petunjuk dari pak kades akhirnya saya memutuskan melaporkan kejadian tersebut ke Polisi,"katanya.
Yaser juga tak menyangka jika pelaku pembunuhan kakak kandungnya tersebut adalah Taufik Hidayat alias Genjer, orang yang ia kenal sebagai teman akrab kakaknya.
"Kakak saya dulu pernah tersandung kasus hukum dan sempat di tahan di lapas Muaraenim, dan disitu ia bertemu Genjer yang menurut cerita sudah bolak balik masuk penjara karena tersandung kasus hukum dan mereka sangat akrab,"
"Saya beberapa kali pernah bertemu dengan Genjer, dan dia juga sangat baik, tapi saya sangat tidak menyangka kalau Genjer juga yang menghabisi nyawa kakak saya,"katanya.
Namun lanjutnya pihaknya merasa ada yang janggal dengan kematian kakak sulungnya tersebut.
"Menurut dugaan saya,ada orang lain dibelakang Genjer, dan saya minta tolong pihak kepolisian mengusut kematian kakak saya ini hingga benar-benar tuntas,"katanya.
Ditambahkannya pihaknya berharap para pelaku pembunuhan terhadap Kori bisa dihukum seberat-beratnya.
"Kami minta keadilan yang seadil-adilnya, bila perlu hukuman mati,karena nyawa harus dibalas dengan nyawa, biar arwah kakak saya juga tenang,jika pelakunya di hukum seberat-beratnya,"pungkasnya. (Ika Anggraeni)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Rorizal Tewas Dibunuh Teman Akrab, Ibunda Sedih Tulang Punggung Keluarga Itu Pergi Selamanya