Gadis 12 Tahun di Lumajang Hidup Lagi Saat Jenazahnya Dimandikan, Ini Penjelasan Dokter
Sontak, adanya peritiwa itu membuat warga di Desa Lumbang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi heboh.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, LUMAJANG - Seorang gadis 12 tahun berinisial SMW, hidup kembali saat dimandikan.
Sontak, adanya peritiwa itu membuat warga di Desa Lumbang Kuning, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi heboh.
Namun, sempat hidup satu jam. SMW kembali meninggal.
“Ketika jenazah SMW dimandikan, keluarga terkejut melihat korban membuka mata, berkedip, atau hidup lagi,” kata Kapolsek Lumbang AKP M Dugel saat dihubungi, Selasa (18/8/2020).
Melihat itu, korban langsung dibawa masuk oleh keluarga ke dalam rumah.
Karena kondisi SMW cukup lemah, pihak keluarga kemudian menghubungi petugas medis Puskesmas Lumbang.
Baca: Detik-detik Jenazah Bocah 12 Tahun Hidup Lagi, Rupanya Sempat Idap Sakit Diabetes hingga Sesak Napas
Oleh petugas medis, SMW sempat diberi oksigen karena denyut jantung lemah. Namun, detak jantungnya tidak bisa terdeteksi oleh alat medis dan tekanan darahnya 60.
Tak lama kemudian, sekitar jam 08.00 WIB pada hari yang sama, SMW dinyatakan oleh petugas telah meninggal dunia.
Setelah kembali dinyatakan meninggal, jenazah SMW pun kembali dimandikan dan dimakamkan di Pemakaman Umum Desa Lambangkuning, Probolinggo.
"Jenazah sekira jam 09.00 WIB sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di tempat pemakaman umum terdekat Desa Lumbang Kuning,” ujarnya.
Diceritakan Dugel, Sabtu, (15/8/2020), sekitar pukul 03.00 WIB, SMW mengalami kesakitan dan kejang-kejang. Oleh orangtuanya, SMW pun langsung dibawa ke rumah sakit Dr Saleh Kota Probolinggo.
"Hasil pemeriksaan SMW divonis diabetes cukup Tinggi," ujarnya dikutip dari Surya.co.id.
Namun, di tengah menjalani perawatan, SMW dinyatakan meninggal pada Senin (17/8/2020) sekitar pukul 06.00 WIB.
Pagi itu, pihak keluarga pun langsung membawa jenazah SMW ke rumah duka.
Pihak RS benarkan SMW sempat dirawat
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Moh Saleh Kota Probolinggo, dr Abraar Kuddah membenarkan jika SMW sempat dirawat di rumah sakit pada Minggu (16/8/2020) pagi.
Namun, saat baru datang ke rumah sakit, kondisinya sudah koma, tidak sadar, sesak napas, diabetes, dan mengalami komplikasi.
"Pada Senin kemarin yang bersangkutan meninggal dunia. Benar, sempat dirawat di RSUD dan kemudian meninggal dunia," kata Abraar.