Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Kecil Tewas Dibakar Pacar Ibunya, Pelaku Awalnya Bakar Rumah Mengira Ibu Korban Ada di Dalam

Diketahui, tubuh Keysha terbakar saat tidur di rumahnya di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (5/8/2020) lalu.

Editor: Ifa Nabila
zoom-in Anak Kecil Tewas Dibakar Pacar Ibunya, Pelaku Awalnya Bakar Rumah Mengira Ibu Korban Ada di Dalam
Freepik/Ilovehz
Ilustrasi kebakaran 

TRIBUNNEWS.COM - Pria bernama Sutanto nekat membakar rumah yang kemudian menewaskan seorang anak kecil bernama Keysha.

Sutanto merupakan kekasih dari ibu Keysha, Sumarni, yang melakukan pembakaran itu lantaran sakit hati.

Diketahui, tubuh Keysha terbakar saat tidur di rumahnya di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (5/8/2020) lalu.

Meski sempat dirawat beberapa hari di rumah sakit, namun nyawa gadis kecil itu tak tertolong.

Keysha sempat terbaring kritis di ruang ICU Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena luka bakar yang dideritanya.

Baca: Suami Bakar Istri karena Ditegur agar Tak Pukuli Anak, Beli Bensin Lalu Siramkan ke Tubuh Korban

Baca: Tubuhnya Dibakar Istri, Suami Peluk Istrinya agar Sama-sama Terpanggang hingga Luka 80 Persen

Saat ini, polisi juga telah berhasil menangkap Sutanto.

Bukan hanya Keysa, ayah kandungnya Herman (38) dan juga sang nenek Nursiyah (62) pun menderita luka bakar.

Berita Rekomendasi

Ketiganya menderita luka bakar, Namun yang terparah Keysha.

80 persen tubuh gadis kecil itu hangus setelah kobaran api menyambar tubuhnya dari bangunan rumah yang dibakar oleh kekasih ibu kandungnya tersebut.

Namun, nyawa Keysa tak tertolong meski sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Sebab, luka bakar yang diderita korban cukup serius.

Kabar meninggalnya Keysa disampaikan Andi, paman Keysha, melalui sambungan telepon, pada Kamis dini hari (20/8/2020).

Keysa meninggal dunia usai menjalani perawatan medis selama 14 hari di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, pada Rabu (19/8/2020).

"Si adik meninggal dunia. Sekarang masih di RSPAD. Itu saja yang saya mau sampaikan," ujar Andi singkat seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta

Baca: Ayah Setubuhi Anak Selama 8 Bulan dan Rekam Adegan Mesumnya, Modus Ajak Korban Nonton Film Porno

Pelaku bawa 8 liter bensin

Aparat kepolisian mengungkapkan modus yang digunakan Sutanto untuk membakar rumah Herman di bilangan Jalan Purnawarman, Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Selasa (5/8/2020) lalu.

Kanit Reskrim Polsek Ciputat, Iptu Erwin Subekti mengatakan, Sutanto membakar rumah Herman pada pukul 03.00 WIB dini hari.

Sutanto datang membawa dua jeriken bensin dan menuangkan ke bagian depan rumah Herman.

Kemudian, bensin tersebut diarahkan rangkaian korek batang yang diikat sedemikian rupa dengan obat nyamuk.

Obat nyamuk menjadi sumbu yang kemudian membakar korek dan apinya menjalar melalui ceceran bensin yang sudah dituang.

"Pentol korek api ini dia taro di obat nyamuk bunder. Kemudian menjalar dan membakar korek ini. Dan menyambar ke bensin. Otomatis ke jeriken yang ada bensinnya. Kan di situ jerikennya terbakar, meledak dan kemudian terkena ke pintu. Dan kena ke bagian yang lain," ujar Erwin saat gelar rilis kasus pembakaran rumah tersebut di Mapolsek Ciputat, Jumat (7/8/2020).

Hal itupun dikonfirmasi oleh Sutanto yang diberi kesempatan berbicara kepada awak media.

Sutanto mempelajari cara membakar tersebut secara otodidak.

"Sendiri, belajar sendiri, negedadak gitu aja. Karena obat nyamuk kan nyalanya menjalar kena pentol korwk kan juga menyala," ujar Sutanto.

Meski Sutanto mengaku hanya berniat memberi peringatan, namun bensin yang digunakannya sangat banyak.

"Dua jeriken ya delapan liter lah kurang lebih," ujarnya.

Baca: Ibu Tenggelamkan Anaknya Berkali-kali di Kolam Apartemen Cengkareng, Marah saat Diselamatkan Satpam

Sudah direncanakan

Pembakaran rumah Herman itu merupakan teror yang sudah direncanakan Sutanto.

Sebab, kekasih Sutanto, Sumarni, yang merupakan mantan istri Herman, kerap meninggalkan dirinya sejak tinggal bersama pada 2018.

Sutanto mengira Sumarni kembali ke pelukan Herman saat melarikan diri itu.

Sutanto pun nekat membakar rumah Herman menggunakan bensin sebanyak delapan liter.

Rupanya, dugaan Susanto itu keliru.

Ternyata, di rumah tersebut hanya ada Keysa anak Sumarni, mantan suami dan nenek Keysa.

Atas perbuatannya, Sutanto ditangkap aparat Polsek Ciputat dan dijerat pasal 187 ayat 1e dan 2e KUHP tentang pembakaran dengan ancaman 15 tahun penjara.

(TribunnewsBogor.com/Tribun Jakarta)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Gadis Kecil Tewas Dibakar Pacar Ibunya saat Tidur, Korban Sempat Kritis, Tubuhnya Hangus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas