Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diguyur Hujan, Banjir Lahar Dingin Ancam Masyarakat di Bantaran Sungai Kaki Gunung Sinabung

Hujan selama dua hari berturut-turut di wilayah Gunung Sinabung harus diwaspadai oleh masyarakat setempat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Diguyur Hujan, Banjir Lahar Dingin Ancam Masyarakat di Bantaran Sungai Kaki Gunung Sinabung
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Gunung Sinabung kembali menyemburkan material debu vulkanik saat erupsi terlihat dari Desa Tiga Pancur, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Jumat (14/8/2020). TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Muhammad Nasrul

TRIBUNNEWS.COM, TANAH KARO - Hujan selama dua hari berturut-turut di wilayah Gunung Sinabung harus diwaspadai oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, Banjir lahar dingin mengancam sejumlah aliran sungai di sekitar gunung tersebut.

Hal ini bisa saja terjadi sebagai akibat erupsi Gunung Sinabung yang terjadi beberapa kali mulai Sabtu 8 Agustus lalu.

Dua hari terakhir sejak Kamis (20/8/2020) kemarin, hujan mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Tanah Karo.

Baca: Gunung Sinabung Batuk-batuk, Warga Alami Kerugian Rp 170 Miliar Dalam Sepekan

Kondisi ini, juga terjadi di lingkar Gunung Sinabung yang menjadi kawasan terparah terpapar abu vulkanik.

Namun begitu, hujan yang turun sejak kemarin ini patut juga patut diwaspadai masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai, terutama sepanjang aliran lahar dingin dari Gunung Sinabung.

BERITA TERKAIT

Pasalnya, jika intensitas hujan semakin tinggi terlebih di kawasan puncak gunung, perlu diwaspadai ancaman banjir lahar dingin.

"Ya memang dari kemarin sudah mulai turun hujan, sedikit banyaknya membantu untuk membersihkan abu lah ini.

Baca: Gunung Sinabung Erupsi, Aktivitas Masih Tinggi, Tremor Terus Menerus Terjadi

Tapi kita imbau juga kepada masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai, supaya mewaspadai adanya lahar dingin," ujar Plt Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo Natanail Peranginangin, Jumat (21/8/2020).

Natanail menjelaskan, memang hingga saat ini belum ada laporan peningkatan volume laharan dari relawan BPBD yang bertugas memantau aliran lahar dingin.

Namun begitu, berdasarkan informasi yang diterima pada siang tadi sempat terpantau adanya lahar dingin yang berhulu dari kaki Gunung Sinabung.

"Sampai sekarang belum ada info peningkatan volume, tapi karena memang ada hujan di sekitar gunung, mulai ada aliran tadi namun masih kecil," katanya.

Seperti diketahui, selain membawa air yang bersumber dari gunung aliran lahar dingin juga membawa material sisa aktivitas vulkanik yang telah dikeluarkan oleh gunung saat erupsi kemarin.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas