Nasib Oknum Polisi yang Peras Turis Jepang di Bali
Oknum polisi yang menilang dan meminta Rp 1 juta kepada turis Jepang akhirnya mengakui perbuatannya.
Editor: Malvyandie Haryadi
Peristiwa terjadi pada 2019
Menurut Wibawa, peristiwa itu terjadi di jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Pekutatan, Jembrana, pada pertengahan 2019.
Saat itu, anggotanya sedang melakukan razia. Razia dilakukan karena Jembrana termasuk perlintasan barang atau orang dari Jawa ke Bali.
Sementara turis Jepang itu diperkirakan sedang berkendara menuju Pantai Medewi.
Turis itu dihentikan polisi yang ingin memeriksa kelengkapan surat-surat.
Wibawa menegaskan, tak akan menutupi kesalahan anggotanya.
Jika terbukti salah maka akan diberi sanksi.
Begitu sebaliknya jika berprestasi maka akan diberi penghargaan.
Ia lalu berpesan kepada semua jajarannya agar tak melakukan tindakan yang mencoreng citra Polri.
Apalagi saat ini masih dalam pandemi Covid-19.
"Yang jelas kita tetap melaksanakan tugas pokok yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat," katanya. (Kompas.com/Imam Rosidin)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui Perbuatannya, Polisi yang Minta Rp 1 Juta Saat Tilang Turis Jepang Terancam Dipecat"