Terseret Arus Saat Mandi di Pantai Air Kuning Jembrana Bali, Bocah 11 Tahun Belum Ditemukan
Korban bersama temannya lima orang mandi di Pantai Air Kuning. Tiba-tiba korban terseret arus air dan tenggelam.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, NEGARA - Hingga kini Tim SAR measih melakukan pencarian terhadap seorang bocah berusia 11 tahun, Aldi Yahya yang tenggelam di perairan Air Kuning Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Kamis (20/8/2020) sore.
Warga Banjar Anyar, Desa Air Kuning, Kecamatan Negara itu tenggelam saat mandi di perairan Air Kuning.
Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana I Komang Sudiarsa mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat informasi kejadian itu pukul 17.10 Wita.
"Ini kami berangkat (ke TKP) melakukan pencarian. Info awal seorang anak umur 11 tahun," ucapnya.
Sudiarsa menjelaskan, informasi dari Supardi menyebutkan korban bersama temannya lima orang mandi di Pantai Air Kuning. Tiba-tiba korban terseret arus air dan tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada yang dikonfirmasi secara terpisah, menjelaskan hal yang sama.
"Tim dari Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana langsung menuju lokasi dengan empat personel untuk selanjutnya berkoordinasi dengan pihak keluarga," ujarnya.
Tim menyisir sepanjang bibir pantai.
Namun hingga Kamis petang belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
"Operasi SAR telah dioptimalkan. Dua tim melakukan penyisiran ke arah barat dan timur, apabila sampai besok pagi (hari ini) tidak ada penemuan, maka tim SAR gabungan akan menurunkan Alur Laut," tutur Darmada.
Baca: Terungkap Sosok Mayat Lelaki yang Tenggelam di Kolam Belakang Terminal, Ternyata Alami Kelainan Jiwa
Jasad Pria Mengambang di Nusa Dua
Sementara itu, jasad seorang pria ditemukan mengambang di Waduk Muara Nusa Dua, tak jauh dari Pura CandiNarmada, Pemogan, Denpasar Selatan, Kamis (20/8/2020) sekira pukul 08.00 Wita.
Kapolsek Denpasar Kompol I Nyoman Wirajaya, menjelaskan tidak ditemukan identitas pada jasad korban.
Kondisi dan ciri-ciri korban saat ditemukan adalah mengambang dengan posisi telungkup serta hanya mengenakan celana dalam.
"Korban hanya mengunakan celana dalam Calvin Klein," ujarnya.
Selain itu, kata Kapolsek, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Terdapat tato mahkota di lengan kiri dan tato jantung di pungung pantat.
Baca: Dua Siswa SD Tenggelam Saat Mandi di Sungai Belawan, Anggi Belum Ditemukan
Wirajaya menduga korban meninggal karena tengelam saat mandi setelah beraktivitas di hutan bakau.
"Menurut informasi korban baru datang dari hutan bakau," jelasnya.
Nelayan setempat, Dodik (42) mengatakan, pada Rabu (19/8/2020) sekira pukul 09.00 Wita, ia memperoleh informasi dari masyarakat sekitar waduk bahwa ada orang tengelam saat sedang mandi.
Dia bersama nelayan lainnya mengecek di sekitar waduk namun informasi tersebut masih simpang siur.
Dodik sempat melihat satu celana panjang di pinggir waduk, dekat Pura Candi Narmada.
Namun, karena belum jelas kebenaran informasi tersebut akhirnya Dodik pulang.
Pada Kamis 20 Agustus 2020 sekira pukul 08.00 Wita, Dodik mendengar berita dari temannya Arif bahwa korban tenggelam di waduk sudah ditemukan dalam keadaan mengambang.
Mendengar kabar tersebut, saksi mengecek ke TKP menggunakan Kano bersama temannya Joko Purnomo.
Joko pun mengakui informasi mengenai orang tenggelam di waduk itu masih simpang siur pada Rabu (19/8/2020).
Jasad pria tanpa identitas itu sekira pukul 09.40 Wita kemarin dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar mengunakan mobil ambulans BPBD Kota Denpasar.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa mengatakan, pria yang belum diketahui identitasnya tersebut diperkirakan berusia 40 tahun.
"Jenazah sudah dievakuasi ke RSUP Sanglah," ujarnya. (ang/zae/ian)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Bocah 11 Tahun Tenggelam Saat Mandi di Air Kuning Jembrana