Fakta Pembunuhan Keluarga di Baki Sukoharjo, Pelaku Rekan Bisnis Ditangkap hingga Motif Utang
Pelaku adalah temankorban tertangkap 3 jam setelah mayat diketahui warga. Korban adalah Suranto, Sri Handayani, RRI dan DAH.
Penulis: Ifa Nabila
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan satu keluarga di Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah menemui titik terang.
Korban berjumlah empat orang, yakni pasangan suami istri, Suranto (43), Sri Handayani (36), serta dua anak mereka berinisial RRI (10) yang masih kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK.
Pembunuhan itu baru diketahui warga pada Jumat (21/8/2020) malam.
Pelaku yang berinisial HT (41) disebut sebagai rekan bisnis Suranto.
Baca: Pembunuhan Satu Keluarga di Baki Sukoharjo: Terduga Pelaku Bawa Kabur Mobil karena Utang
Berikut fakta selengkapnya:
1. Bau busuk
Pembunuhan ini diduga sudah dilakukan beberapa hari sebelum diketahui warga pada Jumat malam.
Dikutip Tribunnews.com dari TribunSolo.com, warga mengaku mencium bau tak sedap dari dalam rumah korban.
Hal ini diungkapkan Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas.
"Saat itu kami mendapatkan laporan dari warga yang mencium aroma tidak sedap dari dalam rumah korban," kata Bambang.
Polisi yang langsung mendatangi rumah korban kemudian melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
HT akhirnya ditangkap kurang dari 3 jam setelah temuan mayat sekeluarga itu.
"Kita tangkap seorang pelaku ini di kawasan Sukoharjo," ujar Bambang.
Baca: Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo, Mayat Ditemukan 3 Hari Kemudian, Sosok Pelaku Terungkap
2. Rekan bisnis
Bambang menyebut, hubungan pelaku dan korban adalah rekan bisnis.
Motif pelaku melakukan tindakan keji terhadap keluarga Suranto adalah karena ingin menguasai hartanya.
"Motif pelaku ini karena ingin menguasai harta milik korban," ungkap Bambang saat konferensi pers di Mapolsek Baki, Sabtu.
Diketahui, pelaku yang merupakan warga Baki itu ingin menguasai harta korban, di antaranya mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi AD 9125 XT.
Bahkan mobil tersebut sudah digadaikan oleh pelaku hingga nekat membunuh korban agar tak ketahuan.
"Mobilnya sempat digadaikan oleh pelaku, karena pelaku memiliki utang," terang Bambang.
"Tak ingin ketahuan, pelaku nekat menghabisi keluarga korban," sambungnya.
Baca: Pembunuhan Sadis Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Masih Ada Hubungan Kerabat dengan Korban
3. Pelayat padati rumah duka
Kini keempat korban masih menjalani proses autopsi dan pemeriksaan forensik.
Sejumlah pelayat memadati rumah duka keluarga Suranto, yakni di rumah orangtuanya di Dukuh Curidan RW 06, Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020).
Dikutip dari TribunSolo.com, Ketua RW setempat, Setyo Hadi menyebut pemakaman dilakukan pada pukul 18.00 WIB dengan protokol kesehatan.
Setyo menyebut, lamanya proses autopsi membuat jenazah dimakamkan pada petang hari.
"Pemakaman nanti langsung, dari rumah sakit langsung ke makam," ungkap Setyo.
"Untuk pemakaman akan sesuai dengan protokol kesehatan dari rumah sakit," imbuhnya.
Adapun pemakaman dilaksanakan tak jauh dari rumah duka.
"Rencananya akan dimakamkan di Astonoloyo Parangjoro yang jaraknya kurang lebih 500 meter dari rumah duka," kata Setyo.
(Tribunnews.com/Ifa Nabila) (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.