Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Gadis Kecil yang Dianiaya Ibu Kandung, Tangannya Patah: Perut Sakit, Tadi Diinjak Mama

Seorang gadis kedis kecil dianiaya oleh ibu kandungnya. Tangan gadis tersebut bahkan sampai patah.

Editor: Miftah
zoom-in Pengakuan Gadis Kecil yang Dianiaya Ibu Kandung, Tangannya Patah: Perut Sakit, Tadi Diinjak Mama
DP3AP2KB KABUPATEN KOTIM UNTUK BPOST GROUP
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Ellena Rosie, saat menjenguk bocah 6 tahun korban kekerasan di Sampit, Senin (24/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM- Seorang gadis kedis kecil dianiaya oleh ibu kandungnya.

Tangan gadis tersebut bahkan sampai patah.

Menurut pengakuan si bocah, dirinya ditinggalkan di pinggir jalan oleh ibu dan calon ayah tirinya.

Setelah menganiaya korban, sang ibu pergi melarikan diri dengan kekasihnya Yanto alias Yan menggunkan sepeda motor serta meninggalkan korban seorang diri dengan penuh luka.

Peristiwa nahas dialami gadis kecil berusia 5 tahun yang tinggal di wilayah Baamang, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.

Bocah malang itu ditemukan seorang penjual gorengan berjalan sendirian di warung di pinggiran Jalan Kopi Selatan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Sampit, dalam keadaan tubuh luka lebam.

Wajahnya babak belur akibat ulah kejam sang ibu dan lelaki calon ayah tirinya Yanto.

Berita Rekomendasi

Saat ditemukan warga pada Minggu (23/8/2020) pagi, korban tampak seperti orang bingung yang mengaku ditinggalkan oleh ibunya bernama Yati.

Baca: Pemilik Karaoke di Bandungan Semarang Ngamuk Tolak Protokol Covid-19 hingga Aniaya Satpam

Baca: Residivis di Blitar Perdayai Gadis Lewat Foto Profil Palsu, Aniaya dan Curi Ponsel Korban

Baca: Ibu Dibunuh Anak dan Menantu di Temanggung, Jasadnya Digantung di Pohon Lalu Pelaku Bersandiwara

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Hj Ellena Rosie, saat menjenguk bocah 6 tahun korban kekerasan di Sampit, Senin (24/8/2020).

Sang bocah itu pun menceritakan apa yang dialaminya hingga wajahnya babak belur.

Di media sosial Instagram beredar video ketika L menceritakan kekejaman ibu kandung dan calon ayah tirinya itu kepada warga setempat.

"Dimana rumah kamu?," tanya salah seorang warga.

"Di Baamang (kecamatan Bamang, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah)," jawab sang bocah polos.

"Yang mukul siapa?," tanya warga lagi.

"Yanto (Yan, red) sama mama," jawab sang bocah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas