Detik-detik Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Niat Pelaku Muncul Saat Main Game di Handphone
Kepolisian menggelar reka ulang peristiwa pembunuhan satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Kepolisian menggelar reka ulang peristiwa pembunuhan satu keluarga di Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dalam reka ulang yang digelar di Mapolres Sukoharjo, Kamis (27/8/2020), terungkap detik-detik tersangka Henry Taryatmo (41) membunuh satu keluarga yang terdiri dari suami, istri, dan dua anak.
Dalam rekonstruksi kejadian tersebut, tersangka Henry sempat mengungkapkan sebelum melakukan pembunuhan, dirinya bermain game online di handphone miliknya.
Saat bermain game tersebut muncul niat membunuh dan memiliki mobil korban Suranto.
Kronologi awal kejadian yakni tersangka datang ke rumah korban Rabu (19/8/2020) pukul 01.00 WIB.
Orang yang membukakan pintu malam itu adalah Sri Handayani, istri Suranto.
Baca: Henry Membunuh Satu Keluarga di Sukoharjo secara Sadis, Niat Muncul saat Main Game Lalu Ingat Utang
Saat sampai di rumah korban dini hari itu, tersangka berkilah ingin mengembalikan mobil dan memberi setoran.
Namun, saat hendak pamit, tersangka yang bermaksud menggunakan ojek online itu tidak mendapatkan kendaraan.
"Mulihmu piye, arep numpak opo? (pulangmu gimana, mau naik apa?)," tanya korban Sri Handayani yang membukakan pintu untuk pelaku saat malam kejadian dalam rekonstruksi yang diungkapkan tersangka.
"Ngojek ae, tapi durung nyantol (ngojek aja, tapi belum nyangkut)," jawab tersangka.
Baca: Pembunuh Keluarga di Sukoharjo Main Game di Rumah Korban dan Terpikir Utang, Ambil Pisau Lalu Tusuk
Lantaran masih menunggu ojek online, Sri Handayani mempersilahkan tersangka menunggu di ruang tamu rumahnya.
Kemudian Sri Handayani kembali ke kamar karena suami dan dua anaknya RRI (10) yang masih duduk di bangku Kelas 5 SD dan DAH (6) yang masih TK sudah tidur.
Saat menunggu ini, tersangka sempat bermain game online.
Di tengah bermain game online ini, tersangka teringat utang dan jatuh tempo pembayarannya.
Pada momen itu, muncul niat tersangka untuk memiliki mobil dan niat membunuh korban.
Tersangka kemudian menuju ke dapur rumah korban dan mengambil pisau dapur.
Setelah itu kembali membangunkan korban.
Baca: Sebelum Tewas Dibunuh, Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Sempat Rayakan Ulang Tahun
Saat memanggil korban "Mas...mbak," belum ada yang merespon.
Kemudian, tersangka memanggil ulang korban dan ternyata istri korban Sri Handayani yang terbangun.
Saat Sri Handayani terbangun, tersangka menyerahkan uang Rp 250 ribu untuk setoran.
Istri Dibunuh Paling Pertama
Sewaktu Sri Handayani menghitung uang setoran, tiba- tiba korban menusukkan pisau dapur tepat di uluh hati.
Totalnya ada tiga tusukan yang diberikan pelaku.
"Ya Allah," teriak Sri Handayani yang tertusuk di bagian dada sambil memegangi lukanya.
Setelah itu Suranto terbangun mendengar teriakan istrinya.
Baca: Sebelum Tewas Dibunuh, Satu Keluarga di Sukoharjo Ternyata Sempat Rayakan Ulang Tahun
Melihat istrinya bersimbah darah, Suranto shock dan berteriak "heeee...hee," seperti yang terlihat dalam adegan rekonstruksi.
Tersangka yang panik kemudian mendatangi Suranto dan menusukkan pisau di dadanya sebanyak lima kali.
Giliran anak pertama, RF (10) yang bangun dan menangis melihat ayah dan ibunya bersimbah darah.
Tersangka yang melihat anak tersebut menangis mendatanginya di depan kamar tidur korban dan memberikan 7 tusukan.
Setelah itu, anak kedua korban DI (6) juga ikut terbangun dan sekalian dihabisi pelaku.
Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, ada sebanyak 51 adegan dalam rekonstruksi yang tidak dilakukan di rumah korban.
"Iya kami melakukan rekonstruksi ini agar lebih jelas kronologinya," jelas dia.
Diketahui, empat orang ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumah Desa Duwet, Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat (21/8/2020) malam.
Penemuan empat mayat yang masih satu keluarga tersebut bermula dari kecurigaan warga dengan bau busuk yang keluar dari rumah korban.
Karena curiga warga mendobrak pintu rumah korban dan ditemukan sudah meninggal.
Kemudian temuan tersebut dilaporkan kepada piahk kepolisian.
Penulis: Ryantono Puji Santoso
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kesaksian Tersangka : Ide Membunuh Sekeluarga di Baki Sukoharjo Muncul saat Main Game Online