Wali Kota Solok Zul Elfian Positif Corona: Pulang dari Jakarta Demam, Sesak, Penciuman Terganggu
Zul Elfian sempat pergi ke Jakarta dan kemudian mengalami demam, sesak napas, hingga gangguan indra penciuman.
Editor: Ifa Nabila
TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar), Zul Elfian dinyatakan terinfeksi virus corona.
Zul Elfian sempat pergi ke Jakarta dan kemudian mengalami demam, sesak napas, hingga gangguan indra penciuman.
Hal ini dibenarkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Solok, Dessy Syafril.
"Usai pulang dinas luar dari Jakarta, pak Wali Kota mengalami demam, sesak napas dan indra penciumannya terganggu, " ujar Dessy, Jumat (28/8/2020).
Baca: Novel Baswedan Positif Terinfeksi Virus Corona, Termasuk Orang Tanpa Gejala
Karena memiliki gejala Covid-19 Zul Elfian mengikuti tes swab cepat di RSUD M Natsir Solok.
"Beliau memiliki gejala dan kemudian kami lakukan tes swab cepat pada hari Kamis (28/8/2020) kemarin. Hasil TCM tersebut bisa didapatkan dalam empat jam. Jadi paginya beliau mengikuti tes, sorenya hasilnya sudah didapatkan," sebutnya.
Lebih jauh dikatakan oleh Dessy, saat ini, Zul Elfian sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Beliau menjalani isolasi di rumah dan diawasi oleh anaknya. Anak beliau yang dokter dan dia yang mengawasi," sambungnya.
Lebih jauh dikatakan oleh Dessy, pihak Dinas Kesehatan Kota Solok akan melalukan tracking terhadap dengan siapa saja Wali Kota Solok Zul Elfian pernah kontak.
Baca: Novel Baswedan Langsung Jalani Isolasi Mandiri Usai Dinyatakan Positif Covid-19
"Yang jelas semua orang di rumah dinas Wali Kota akan menjalani tes swab yang akan dilakukan pada hari ini," sebutnya.
"Ada juga beberapa pegawai di OPD, karena pegawai tersebut mengatakan sempat kontak dengan pak Wali Kota."
"Selain itu kami mengimbau siapa saja yang pernah kontak dengan pak wali kota untuk melakukan tes swab." (Kompas.com/Rahmadhani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Wali Kota Solok Positif Covid-19, Pulang dari Jakarta Demam, Sesak Napas, Alami Gangguan Indra Penciuman"