Kronologi Penemuan Kepala Desa yang Tewas Tergantung, Cabang Pohon Mengapit Leher, Tak Ada Tali
Berikut ini penemuan jasad AK (47) Kepala Desa (Kades) Mbobhenga Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende yang tewas tergantung di pohon.
Editor: Miftah
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
TRIBUNNEWS.COM - Kematian AK (47) Kepala Desa (Kades) Mbobhenga Kecamatan Nangapanda Kabupaten Ende memilukan.
AK ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon di belakang Kantor Desa, Jumat (28/8/2020). AK pertama kali ditemukan tiga orang warga yang memang berniat mencari AK.
Tiga warga tersebut antara lain, Ignasius Yosep Sago, Florianus Dakosta dan Stefanus Efensius Heta.
Tiga warga ini mencari AK pasca mendapat laporan dari Fulbertus Keli Nge staf BPP Kecamatan Nangapanda dan temannya Florianus Dakosta.
Fulbertus dan Florianus pada Jumat pagi bertamu ke Kantor Desa Mbobhenga untuk meminta tanda tangan SPPD dari Kepala Desa Mbobhenga, AK.
Saat tiba di Kantor Desa Mbobhenga, Fulbertus melihat sepeda motor AK parkir di halaman Kantor Desa dan pintu Kantor Desa dalam keadaan terbuka.
Kemudian Fulbertus bersama Florianus memanggil namun tidak ada jawaban. Mereka lalu masuk ke dalam Kantor Desa dan berusaha mencari AK dan stafnya.
Beberapa menit mencari, mereka tidak menemukan seorang pun baik di dalam kantor maupun di luar Kantor Desa. Fulbertus juga sempat melihat tas kerja AK berada di atas meja di aula Kantor.
Mereka berdua lalu meninggalkan Kantor Desa dan menuju ke Desa Tendambepa. Keduanya kembali lagi ke Kantor Desa Mbobhenga namun Kantor masih dalam keadaan kosong dan tidak ada seorangpun yang berhasil dijumpai.
Baca: Seorang Pria Ditemukan Bersimbah Darah di TPU, Tewas Akibat Dibacok, Pelaku Ngaku Diajak Duel Korban
Baca: Seorang Pemuda Tewas Tenggelam di Laut, Korban Terseret Arus, Awalnya Dikira Hanya Bercanda
Baca: Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Awanya Ada Warga yang Hendak Minta Tanda Tangan
Selanjutnya Fulbertus dan Florianus pergi ke kampung Tendabhera Desa Mbobhenga dan menyampaikan bahwa AK tidak ada di Kantor Desa kepada Sekdes Hermanus Juma dan warga yang sedang membangun rumah.
Setelah mendengar pembicaraan Fulbertus, sponta Ignasius Yosep Sago mengajak, Gaudensius Maimaku untuk mencari AK di Kantor Desa. Namun setelah dicari, AK tidak ada di Kantor Desa.
Ignasius dan Gaudensius keluar dari Kantor Desa. Saat berada di luar datanglah Stefanus Efensus Heta.
Mereka bertiga menuju ke Kampung Orakose Desa Tendabhera untuk mencari AK, namun di Kampung Orakose AK tidak ditemukan.