Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Awanya Ada Warga yang Hendak Minta Tanda Tangan

Seorang kepala desa di Ende ditemukan tewas gantung diri. Kasus ini terungkap saat seorang warga mencari kepala desa untuk meminta tanda tangan.

Editor: Miftah
zoom-in Seorang Kepala Desa Ditemukan Tewas Gantung Diri, Awanya Ada Warga yang Hendak Minta Tanda Tangan
NST
ilustrasi jenazah- Seorang kepala desa di Ende ditemukan tewas gantung diri. Kasus ini terungkap saat seorang warga mencari kepala desa untuk meminta tanda tangan. 

TRIBUNNEWS.COM-  Seorang kepala desa di Ende ditemukan tewas gantung diri.

Kasus ini terungkap saat seorang warga mencari kepala desa untuk meminta tanda tangan.

Warga Desa Mbobhenga, Kecamatan Nangapanda, Kabupaten Ende, heboh saat mengetahui Kepala Desa Amandus Kenda tewas tergantung di pohon, Jumat (28/8/2020).

Menurut polisi, kasus tersebut terungkap saat ada warga yang bernama Ful, mencari korban untuk meminta tanda tangan.

"Hasil penyelidikan awal, diduga korban meninggal dunia karena bunuh diri di pohon," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Ende AKP Lorensius kepada Kompas.com, Sabtu (29/8/2020). 

Kronologi

Menurut Lorensius, Ful saat itu hendak bertemu korban di Kantor Desa Mbohhenga soal tanda tangan SPPD.

Berita Rekomendasi

Waktu itu sekitar pukul 12.30 WITA. Ful dan temannya melihat sepeda motor korban diparkir di halaman kantor.

Pintu Kantor Desa dalam keadaan terbuka.

Baca: Wanita Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina Bukan WNI, Menlu RI: Diidentifikasi Warga Lokal

Baca: Seorang Pria Tewas Tersengat Listrik Perangkap Tikus di Kebun Jagung, Korban Alami Luka Bakar

Mereka kemudian masuk dan memberikan salam, tetapi tidak ada jawaban.

Lalu, keduanya langsung masuk ke dalam kantor dan berusaha mencari kepala desa dan stafnya.

Ful mengaku hanya melihat tas kerja korban di atas meja kantornya.

Merasa ada yang aneh, Ful lalu pergi ke Kampung Tendabhera untuk memberitahukan hal itu kepada Sekdes Hermanus Juma dan warga.

"Setelah mendengar pembicaraan kedua staf BPP itu, spontan seorang warga bersama Sekretaris lari pergi mencari Kepala Desa di kantor. Tetapi, setelah dicari, Kepala Desa tidak ada di dalam kantor," kata Lorensius. 

Motif masih diselidiki

Warga akhirnya bersama-sama mencari keberadaan korban.

Mereka pun menyusuri jalan setapak di belakang kantor desa sambil memanggil nama kepala desa.

Lalu, sekitar 75 meter dari kantor desa, seorang warga bernama Efen berteriak sambil menunjuk ke arah korban yang pada saat itu dalam keadaan tergantung di atas pohon.

Sementara itu, pihak kepolisian mengaku masih mendalami kasus tersebut.

Namun, dugaan sementara korban bunuh diri.

Polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

(Kontributor Maumere, Nansianus Taris)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kepala Desa Tewas Diduga Gantung Diri di Pohon, Terungkap Saat Warga Cari Tanda Tangan"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas