15 ODGJ Korban Pemasungan Ulang di Tulungagung Dikirim ke RSJ Menur Surabaya
ODGJ yang sudah dinyatakan sembuh harus minum obat setiap hari seumur hidup. Mereka perlu keluarga yang mendampingi agar konsumsi obat tidak terputus.
Editor: Dewi Agustina
Namun sering kali keluarga tidak telaten, sehingga ada keterputusan obat.
"Kami kan tidak mungkin memantau obat mereka satu per satu. Padahal kalau obatnya habis, cukup telepon petugas Puskesmas, nanti obatnya akan dikirim," ujar Kasil.
Selain pihak keluarga, repasung bisa dipicu sikap lingkungan.
Sering kali ODGJ yang kambuh dianggap gangguan atau ancaman.
Lingkungan kemudian mengusulkan pemasungan, dengan alasan menjaga keamanan bersama.
"Karena itu memang harus disertai dengan upaya pendidikan ke keluarga dan lingkungan. Agar mereka lebih bisa menerima keberadaan ODGJ," tegas Kasil.
Baca: Gagal Menikah dengan Gadis Pujaan Hati, Pria Sukabumi Ini Dipasung Bertahun-tahun
Sebelum dikirim ke RSJ, seluruh ODGJ menjalani prosedur tes swab, untuk memastikan mereka bebas virus corona.
Hasil tes swab menunjukkan mereka semuanya negatif Covid-19.
Sedangkan keluarga yang menunggui mereka juga menjalani prosedur rapid test.
Secara fisik, 13 ODGJ ini dinyatakan sehat dan tidak ada gangguan lain.
Sedangkan satu orang mengalami tuna wicara, dan satu orang tidak bisa berjalan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Hari Ini, 15 ODGJ Korban Repasung dari Kabupaten Tulungagung Dikirim ke RSJ Menur Surabaya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.