Beredar Surat Mbak Mega Rekomendasikan Puti Jadi Bacawako Surabaya, Ini Kata PDI-P Jatim
gambar surat rekomendasi PDI-P kepada keponakan Ketum PDI-P Megawai Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Menjelang keputusan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengenai rekomendassi dalam Pilkada Kota Surabaya, beredar gambar surat rekomendasi PDI-P kepada keponakan Ketum PDI-P Megawai Soekarnoputri, Puti Guntur Soekarno.
Dalam Foto surat tersebut disebutkan PDIP merekomendasikan, Puti Guntur Soekarno untuk maju menjadi bakal calon wali kota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.
Foto surat itu beredar di grup-grup WhatsApp, Senin (31/8/2020) sore.
Surat berkop resmi PDI-P model B.1-KWK itu ditandatangani oleh Megawati dan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, lengkap dengan materai dan stampel logo banteng berwarna merah tertanggal 31 Agustus 2020.
Baca: Pilkada Surabaya, PDIP Akan Majukan Kader dan Gandeng Sosok Eksternal
Selain Puti, di surat tersebut juga berisi rekomendasi untuk Lilik Arijanto maju sebagai sebagai bakal calon wakil wali kota Surabaya.
Lilik merupakan salah satu pejabat di Pemkot Surabaya.
Sekretaris DPD PDI-P Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno saat dikonfirmasi memastikan bahwa surat yang beredar adalah palsu.
Baca: Jawaban Risma Saat Ditanya Putra Sulungnya Akan Maju di Pilkada Surabaya
"PDI-P adalah partai yang tertib, tidak mungkin surat penting sampai beredar luas seperti itu. Surat palsu itu," kata Sri saat dikonfirmasi, Selasa (1/9/2020) pagi.
Surat rekomendasi untuk pasangan yang diusung PDI-P, kata Sri, akan diumumkan langsung oleh DPP PDI-P.
Namun dia mengaku tidak tahu kapan DPP memilih waktu untuk mengumumkannya. Dihubungi terpisah, Ketua DPC PDI-P Adi Sutarwijono enggan berkomentar banyak soal beredarnya foto surat tersebut.
Baca: Jika Direkomendasikan PDIP, Putra Sulung Risma Siap Maju di Pilkada Surabaya
"Yang pasti kami saat ini menunggu pengumuman resmi dari DPP PDI-P," ujarnya.
Ketua DPP PDI-P Bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat sebelumnya pernah menjelaskan bahwa pengumuman rekomendasi untuk Pilkada Kota Surabaya dan beberapa daerah lainnya akan dilakukan sebelum 4 September atau sebelum KPU membuka pendaftaran.
Ada 19 nama yang mendaftar ke PDI-P Jawa Timur sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya.
Ke-19 nama pendaftar tersebut yakni, Dyah Katarina (anggota DPRD Surabaya), Armuji (anggota DPRD Jatim), Anugerah Ariyadi (mantan anggota DPRD Surabaya), Mega Djadja Agustjandra (pengusaha), Sutjipto Joe Angga (pengusaha), dan Chrisman Hadi (seniman).
Selanjutnya, Sri Setyo Pertiwi (pengusaha), Laksda TNI (Purn) Untung Suropati, Fandi Utomo (mantan anggota DPR RI), Warsito (mantan anggota DPRD Surabaya), Gunawan (pengusaha), Dwi Astutik (Muslimat NU), Haries Purwoko (pengusaha), dan Lia Istifhama (fatayat NU).
Ada juga nama Achmad Wahyuddin (pengusaha), Whisnu Sakti Buana (wakil wali kota Surabaya), Ony Setiawan (aktivis), Edy Tarmidy (politisi PDI-P), dan Ahmad Nawardi (anggota DPD).
Sementara itu, delapan partai, yakni PKS, PKB, PPP, Partai Nasdem, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan Partai Gerindra sudah memastikan mendukung mantan Kapolda Jatim Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 3020. (Achmad Faizal)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Surat Rekomendasi untuk Puti Guntur Soekarno Maju Pilkada Surabaya, PDI-P: Itu Palsu"
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.