Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto, Psikolog Beri Tanggapan

Viral sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki'. Pengunggah mengaku didesak mengirim foto kakinya mengenakan kaus kaki. Psikolog beri tanggapan.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in VIRAL Utas Fetish Kaki Berkaus Kaki, Pengunggah Mengaku Didesak Kirim Foto, Psikolog Beri Tanggapan
Twitter via Serambinews.com
Viral sebuah utas berjudul 'Fetish Kaki Berkaus Kaki'. Pengunggah mengaku berulang kali didesak mengirim foto kaki mengenakan kaus kaki. 

Diketahui, kini unggahan viral tersebut sudah dihapus oleh D.

Ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, D membenarkan kisah yang sempat ia bagikan di Twitternya tersebut benar-benar ia alami secara langsung.

D menyebutkan, kejadian tersebut terjadi di Yogyakarta.

Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci.
Viral utas 'fetish kaki berkaus kaki'. Seorang wanita mengaku dipaksa pelaku mengirim foto kaki berkaus kaki hingga kaus kaki bekas yang belum dicuci. (Dokumen Pribadi)

Ia pun mengaku sempat mengirimkan foto mengenakan kaus kaki dan sepatu basket pada pelaku.

Namun, sang pelaku meminta D melepas sepatunya tersebut dan mengirimnya kembali.

Hal itupun mulai menimbulkan kecurigaan dalam benak D.

"Dia mintanya tanpa sepatu. Saya nggak mau, udah ada kecurigaan, dan pas saya nanya buat apa jawabnya buat koleksi doang," beber D pada Tribunnews.com, Selasa (1/9/2020).

Berita Rekomendasi

Tanggapan Psikolog

Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog, mengaku telah mengetahui cerita yang dibagikan dalam utas 'Fetish Kaki Berkaus Kaki' yang viral tersebut.

Citra membenarkan, pelaku dalam kasus ini diduga mengalami fetish disorder.

Namun, Citra menjelaskan, seseorang beru dapat dipastikan mengalami fetish disorder apabila orang tersebut telah berulang kali berfantasi seksual dengan benda-benda mati selama minimal 6 bulan.

"Iya, diduga fetish, tapi saya tidak tahu ya ini sudah berlangsung berapa lama dan sudah berapa banyak yang dipaksa atau diminta kirimkan itu."

"Kalau fetish disorder atau kelainan ini pastinya berlangsung minimal 6 bulan dan itu dia sering melakukannya atau bahkan memaksa mengirimkan objek (seksual) pelaku," jelas Citra pada Tribunnews.com, Selasa siang.

Citra Psikolog Klinis
Psikolog Klinis dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta, Citra Hanwaring Puri SPsi Psikolog.

Menurut Citra, kejadian ini sama halnya dengan kasus fetish kain jarik yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas