Anak Ikan Hiu Tersangkut Jaring Nelayan di Sungai Musi, Dagingnya Digoreng Dijadikan Lauk Makan
Hewan bergigi tajam ini mati lemas karena tersangkut oleh jaring milik warga. Beratnya sekitar 3,6 kg dan panjang sekitar 50 cm.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Masyarakat Desa Teluk Kijing 1, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menemukan anak ikan hiu sepanjang 50 centimeter atau setengah meter di perairan Sungai Musi, Selasa (1/9/2020) pagi.
Ikan hiu yang biasanya ditemukan di lautan luas, ternyata juga ditemukan di perairan Sungai Musi Muba Sumsel.
Namun, hewan bergigi tajam ini mati lemas karena tersangkut oleh jaring milik warga.
Edi, nelayan yang menemukan ikan hiu tersebut mengungkapkan ikan hiu tersebut ia dapat pada pagi hari ketika ia mengangkat jaring pemasangan pada malam sebelumnya.
"Ya, saya yang menangkap ikan itu. Ikan itu tersangkut pada jaring yang saya pasang semalam, pas pagi saya angkat ikan itu sudah lemas," kata Edi.
Anak ikan hiu itu mempunyai berat sekitar 3,6 kg dan panjang sekitar 50 cm.
Baca: Hiu Tutul Sepanjang 9 M Mati Terdampar di Pantai Jember, Warga Asyik Injak Kepalanya untuk Selfie
"Ya, anak ikan hiu itu sudah mati dan dibuat lauk makan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Teluk Kijing I Indra membenarkan warganya yang menangkap anak ikan hiu.
Ikan tersebut tersangkut pada jaring milik warga yang sedang ditajur.
"Ya warga saya yang menemukan anak ikan hiu itu, tersangkut pada jaring miliknya. Saya juga belum mengetahui jenis anak ikan hiu tersebut karena ikan itu sudah dimakan oleh penangkapnya," jelasnya.
Sementara, Kepala Dinas Perikanan Muba Hendra Trys Tomi, mengungkapkan pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait penangkapan ikan hiu.
"Ikan hiu termasuk hiu banteng atau hiu gangga, namun kita tidak pasti karena hanya mendapat foto saja. Soal hewan itu dilindungi atau tidak kita akan mencari tahu literaturnya, jadi baru tahu dilindungi atau tidak," ungkapnya.
Penemuan ikan hiu di Sungai Musi juga terjadi tahun lalu.
Ikan hiu yang menurut warga biasa hidup di laut, namun ditemukan oleh warga Keramasan Jalan Putri Dayang Rindu di Sungai Musi.