Laporan Kontributor Kuningan,Ahmad Ripai

TRIBUNNEWS.COM– Seorang anak di Kuningan nekat membunuh ibu kandungnya sendiri yang berusia 78 tahun.

Kini kasus tersebut ditangguhkan.

Hal ini lantaran pelaku menjalani perawatan di RSJ.

Peristiwa pembunuhan Jumirah (78) yang dilakukan anak kandungnya, OS (45) pada 21 Agustus 2020 lalu, di Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan ternyata ditangguhkan.

Hal itu dikatakan Kapolres Kuningan AKBP Lukman SD Malik, melalui Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Danu Raditya Atmaja.

“Untuk perkara dugaan pembunuhan anak terhadap ibu kandung, kasusnya ditangguhkan,” katanya.

“Sebab pelaku yakni OS kini menjalani perawatan akibat gangguan mental di Rumah Sakit Jiwa Cisarua,” ucap Danu di Mapolres Kuningan, Rabu (2/9/2020).

Penanganan medis terhadap OS (45), kata Danu, tentu diketahui serta mendapat persetujuan dari keluarganya.

“Iya, semua kami lakukan atas persetujuan keluarganya,” katanya.

Baca: Seorang Keponakan Bunuh Bibi, Tak Terima Ayah & Ibunya Dihina Korban, Pelaku Sempat Kabur 3 Bulan

Baca: Tukang Cilok Bunuh Wanita yang Mayatnya Ditemukan Mengambang di Sungai, Gara-gara Utang Rp 3 Juta

Sekadar informasi, peristiwa menghebohkan di Desa Kadatauan, Kecamatan Garawangi pecah jelang waktu salat magrib, Jumat (21/8/2020).

OS (45) warga Dusun Bojong, RT 01/02, Desa Kadatuan, Kecamatan Garawangi, tega menghabisi nyawa ibu kandungnya yakni Jumirah (76).

“Tadi ribut-ribut ada pembunuhan kira-kira jam lima sore,” kata Didi warga setempat.

“Tadi diketahui awal itu oleh kakak OS (pelaku pembunuhan), Mang Sakri (50). Mang Sakri juga sempat kena amukan pelaku,” ujar Didi lagi.

Didi menambahkan, pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung, diduga mengalami gangguan jiwa.

“Kalau diketahui dalam keseharian pelaku memang rada begitu (stres),” ujar Didi lagi.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Anak Bunuh Ibu Kandung di Kuningan, Kasusnya Ditangguhkan, Si Anak Jalani Perawatan di RSJ Cisarua"