Kronologi Wanita Muda Tewas Dibunuh Penjual Cilok di Tasikmalaya, Motifnya Ingin Kuasai Harta Korban
Kasus pembunuhan gadis di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020) lalu akhirnya terungkap.
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribun Jabar Firman Suryaman
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Kasus pembunuhan gadis di Kecamatan Indihiang, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (26/7/2020) lalu akhirnya terungkap.
Kasatreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman, membeberkan kronologi kejadian yang menimpa korban Kharisna Aditya (21).
Pelakunya berinisial EB warga Desa Sindangkerta, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya yang berprofesi sebagai penjual cilok keliling.
Baca: Tidak Disangka Pembunuh Gadis di Tasikmalaya Ternyata Seorang Penjual Cilok
Peristiwa bermula saat korban pulang ke Tasikmalaya.
"Kasus yang menghebohkan warga kota ini berawal dari kepulangan korban dari Cirebon ke Tasikmalaya," kata AKP Yusuf Ruhiman, di Mapolresta Tasikmalaya, Rabu (2/9/2020) petang.
Menurut Yusuf, korban sejak kecil tinggal di rumah ibu angkat di Kelurahan Cilembang, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.
Namun, memasuki SMP ia pindah ke Cirebon bersama ibu kandungnya.
Baca: Polisi Tangkap Pembunuh Wanita yang Mayatnya Tergeletak di Kolam di Tasikmalaya
"Nah, sehari sebelum ditemukan tewas, dia ke Tasikmalaya diantar oleh teman ibu kandungnya," kata Yusuf.
Ia berniat menemui ibu angkat.
Setiba di Cilembang, korban tak mengingat lagi lokasi rumah ibu angkat hingga terdampar di sebuah warung.
Saat itulah datang EB yang berniat jahat ingin mengambil kantung korban yang dikiranya berisi HP dan barang berharga.
"Tanpa sungkan, EB mengaku kenal korban sewaktu kecil dan siap mengantarkannya ke rumah. Setelah itu EB pun membawa korban," ujar Yusuf.
Baca: Polisi Rilis Identitas Mayat Perempuan Muda yang Mengambang di Indihiang Tasikmalaya
Tersangka malah membawa korban ke arah Indihiang dan tiba di lokasi kejadian di Kampung Cihaniwung, Kelurahan Sukamaju Kaler.