VIRAL Kisah Pria Tinggal di Puncak Gunung Wilis, Tidak Makan Nasi dan Daging
Kisah seorang pria yang memilih tinggal di puncak Gunung Wilis 2,5 tahun terakhir ini viral di media sosial. Begini caranya penuhi kebutuhan hidup.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Daryono
"Kalau untuk teknis di bawah apakah ada yang menyuplai atau dia belanja saya belum sempat tanya," ujarnya.
Mengetahui Hamzah kadang kala menstok makanan dengan bantuan porter, Ari pun menilai, Hamzah menstok makanan dalam jumlah yang tidak sedikit.
"Artinya barangnya kan banyak. Kemampuan kita membawa barang ke gunung itu kan maksimal 20 kilogram, kalau dua orang mungkin 40 kilogram, jadi cukup lumayan banyak bekalnya," kata Ari.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, Ari mengatakan, Hamzah memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya.
"Untuk kesehariannya, untuk menyambung hidup, beliau memanfaatkan tumbuh-tumbuhan yang ada di puncak gunung seperti bayam hutan, sawi hutan, ginseng, manis rejo, lada hutan, gitu," ujarnya.
Sedangkan untuk kebutuhan air, Ari melanjutkan, Hamzah biasa memanfaatkan air hujan.
Tak hanya itu, Hamzah juga mengambil air dari mata air di dasar jurang.
"Untuk airnya, beliau kalau musim hujan menggunakan air hujan, kalau nggak hujan dia turun ke jurang ambil air di dasar jurang," kata Ari.
Kisah Hamzah yang Memilih Tinggal di Puncak Gunung
Ari menceritakan, ia dan rombongannya bertemu dengan Hamzah secara tidak sengaja.
"Nggak sengaja, nggak ada rencana, dan kita tidak tahu ada orang di situ sebenarnya," ungkap Ari.
Ia mengatakan, saat itu dirinya memang sedang menjalankan ekspedisi menjelajahi puncak-puncak utama Gunung Wilis.
Dari 40 puncak Gunung Wilis yang tersebar di 6 kabupaten, Ari dan teman-temannya menjelajahi sejumlah puncak utama.
"Pada ekspedisi terakhir kemarin, yang dari Ponorogo itu, di puncak kami nggak sengaja ketemu (Hamzah)," jelas Ari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.