Sejumlah Warga di Bali Kehilangan Indra Penciuman dan Perasa, Tak Ada Batuk atau Demam
Sejumlah warga di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, kehilangan indra penciuman dan perasa.
Editor: Miftah

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah warga di Banjar Dinas Kecicang Islam, Desa Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, kehilangan indra penciuman dan perasa.
Kepala Dinkes Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan, gejala ini dialami warga dalam beberapa bulan terkahir dan tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan.
"Memang benar ada banyak warga yang mengalami gangguan penciuman itu sejak Januari 2020 sampai kemarin," kata Bagus saat dihubungi, Jumat (4/9/2020).
Bagus tidak bisa memastikan jumlah pasti warga yang kehilangan penciuman dan perasa. Sebagian warga kini telah sembuh dan rata-rata pulih dengan sendirinya.
Kini, tinggal dua warga yang mengalaminya.
"Jumlah tidak sampai ratusan karena rata-rata ringan dan sembuh sendiri," ujar Bagus.
Ia mengatakan, warga di desa itu tidak terindikasi terpapar Covid-19.
Sebab tidak ada keluhan lain selain hilangnya indra penciuman. Mereka tak mengalami batuk, flu, demam, atau gangguan pernapasan lainnya.
Para warga ini hanya tak bisa mencium.
Tak ada keluhan lain-lain kecuali gangguan itu.
Baca: Kakek 82 Tahun Nekat Mencuri Kotak Sampel Tes Corona, Ternyata untuk Alasan Sepele Ini
Baca: Satgas Covid Sebut Upaya Pemerintah Selama 6 Bulan Menekan Persebaran Corona Buahkan Hasil
Mereka melakukan pengobatan tradisional, melakukan perilaku hidup bersih, sehat, dan mengikuti anjuran pemerintah.
"Kita lacak dan dari 4.000 warga (populasi) di sana, tinggal dua yang mengalaminya, dan dia sudah membaik," kata Bagus.
Dinas Kesehatan Karangasem langsung melakukan edukasi ke warga untuk terus menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker.
Ia menduga warga kehilangan indra penciuman karena khawatir hingga memengaruhi pikiran mereka.