Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Landak Kalimantan Barat

Banjir terjadi akibat luapan beberapa sungai setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Landak.

Editor: Willem Jonata
zoom-in 10 Desa Terdampak Banjir di Kabupaten Landak Kalimantan Barat
dok BNPB
Dusun Seladan, Desa Meranti, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dilanda banjir, Sabtu (5/9/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Tercatat 10 desa di enam kecamatan, di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat terdampak banjir sejak pukul 15 WIB, Sabtu (5/9/2020).

Banjir terjadi akibat luapan beberapa sungai setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Landak.

Demikian laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak kepada Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Adapun masing-masing desa tersebut meliputi Desa Ampadi, Desa Meranti dan Desa Tahu di Kecamatan Meranti. Selanjutnya Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe, Desa Semunti, Desa Tengue dan Desa Sekendal di Kecamatan Air Besar.

Baca: Sebanyak 14.891 Jiwa Terdampak Banjir di Kalimantan Selatan

Kemudian Desa Menjalin di Kecamatan Menjalin, Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu dan Desa Songga di Kecamatan Menyuke.

banjir di Kabupaten Landak -0345565
Dusun Seladan, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, dilanda banjir, Sabtu (5/9/2020).

Menurut laporan kronologi dari BPBD Kabupaten Landak, pada pukul 13.00-14.57 WIB, debit air naik 25 cm di Dusun Leban, Desa Nyanyum, Kecamatan Kuala Behe dan Desa Semuntik di Kecamatan Air Besar. Kemudian pukul 15.47 WIB hujan deras mengguyur Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe hingga sejumlah wilayah di Kecamatan Ngabang.

Baca: Banjir di Kabupaten Tanah Bumbu Berangsur Surut

Akibatnya banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) 80-110 sentimeter merendam beberapa rumah dan menyebabkan akses jalan terputus.

Berita Rekomendasi

Selain itu ada tiga unit rumah rusak berat akibat terdampak longsor.

Hingga saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) masih melakukan pendataan, kaji cepat dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.

Sementara itu, menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petirkilat dan angin kencang berdurasi singkat hampir merata di wilayah Kalimantan Barat.

Selain itu, prakiraan cuaca dengan kondisi yang sama juga berpotensi terjadi di sejumlah wilayah lain di Indonesia hingga Minggu (6/9/2020).

Adapun wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Melihat hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas