TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Sekira 50 tenaga kesehatan di Kabupaten Pamekasan, Madura dinyatakan positif Covid-19.

Hal ini sesuai dengan data yang disampaikan oleh Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 RSUD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, dr Syaiful Hidayat.

Sejak mewabahnya Covid-19 di Kabupaten Pamekasan sedari Minggu, 29 Maret 2020 hingga Senin 7 September 2020, tercatat sebanyak 50 tenaga kesehatan dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Mereka bekerja di sejumlah pelayanan kesehatan di Pamekasan 

Tenaga kesehatan yang positif tersebut terdiri dari Dokter, Perawat dan Bidan.

Baca: Covid-19 Masih Jadi Ancaman, Sri Mulyani Bicara Perpanjangan Bansos hingga 2021

Baca: Update Corona Indonesia 7 September: 196.989 Kasus Positif, 140.652 Sembuh, 8.130 Meninggal

Kabar baik, dari puluhan yang terpapar Covid-19, ternyata sudah banyak yang sembuh.

"Yang masih dirawat dan menjalani isolasi mandiri sekitar 15 orang, tapi keadaannya sudah membaik," kata Syaiful Hidayat kepada TribunMadura.com (grup TribunJatim.com), Senin (7/9/2020).

Dokter yang akrab disapa Syaiful ini juga menjelaskan 15 tenaga kesehatan yang menjalani perawatan isolasi mandiri ini  kondisinya  sehat dan masih positif Covid-19.

Menurut dia, adanya klaster tenaga kesehata ini sudah banyak menyebar di berbagai kabupaten di Madura, seperti di Kabupaten Sumenep dan Sampang.

Syaiful mengimbau masyarakat Pamekasan tetap mematuhi protokol kesehatan, sebab wabah Covid-19 ini masih belum berakhir.

Ia juga meminta kepada masyarakat Pamekasan selalu memakai masker dan menghindari kerumunan.

"Jangan lupa biasakan cuci tangan saat akan melakukan aktivitas dan sesudah melakukan aktivitas di luar rumah," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul 50 Tenaga Medis di Pamekasan Terinfeksi Virus Corona, 13 Orang Menjalani Perawatan Isolasi Mandiri,