Viral Video Kisah Perjuangan Penjual Es Selendang Mayang, Jual Motor karena Penyakit Serius Anak
Viral kisah dagangan penjual es selendang mayang diborong, kisahnya perjuangkan anak buat terharu warganet.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Kisah perjuangan seorang penjual es selendang mayang viral di sosial media beberapa hari yang lalu.
Kisah tersebut terekam dalam sebuah video setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @lambe_turah pada Jumat (4/9/2020).
Dalam unggahan tersebut, sang perekam bernama Ahmad Fahri, menuturkan tidak sengaja bertemu dengan penjual itu.
Fahri pun menceritakan, ia bertemu dengan penjual es selendang mayang bernama Riyanto, pada Selasa (1/9/2020) lalu.
Kala itu, Fahri tengah iseng untuk mengunjungi rumah temannya di bilangan Depok, Jawa Barat.
Adapun ia menjelaskan, Riyanto ini biasa berjualan di dekat Gang Kumpi, Grogol, Depok.
Baca: Viral Kisah Inspiratif Anak Penjual Cireng Bisa Kuliah sampai S2, Akui Sempat Dicibir Tetangga
Di tengah teriknya matahari, Fahri pun menemukan penjual es selendang mayang dan tertarik untuk membelinya.
"Kebetulan lagi terik banget kan mataharinya, saya jalan-jalan nyari minuman yang segar-segar."
"Terus nemu tukang es selendang mayang, yaudah saya beli dan makan di tempat," ujar Fahri kepada Tribunnews, Minggu (6/9/2020) malam.
Sembari meminum es tersebut, Fahri pun bercengkrama dengan sang penjual.
Awalnya, Fahri menanyakan soal lamanya Riyanto berjualan es, lalu percakapan pun tersambung saat ia menceritakan soal anaknya.
Baca: VIRAL Putra Papua Jadi Wisudawan Terbaik, Ungkap Kala Orang Tua Tak Bisa Datang karena Kendala Biaya
"Kata Pak Riyanto baru beberapa bulan ini (berjualan) semenjak dia berhenti ngojek online," jelas Fahri.
"Setelah itu Pak Riyanto pun menceritakan masalah tentang anaknya, yang terkena penyakit lumayan serius."
"Lalu saya merasa iba dan ingin membantu walaupun sedikit," kata pria berusia 18 tahun ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.