140 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Non Reaktif Corona, 156 Lainnya Dites Siang Ini
Kegiatan rapid test dilakukan pihak IOM bersama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dan Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Saiful Bahri
TRIBUNNEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Para pengungsi etnis Rohingnya yang terdampar di bibir pantai Ujong Blang, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Senin (7/9/2020) sore mulai diambil sampel darah untuk dirapid test.
Kegiatan rapid test dilakukan pihak IOM bersama Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dan Rumah Sakit Kesrem Lhokseumawe.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr Said Alam Zulfikar, Selasa (8/9/2020) menyebutkan, untuk tahap awal (kemarin), rapid test hanya berlangsung untuk 140 pengungsi.
"Untuk 140 pengungsi yang sudah dirapid test, hasilnya semua non reaktif," katanya.
Sementara sisanya sebanyak 156 orang direncanakan akan dirapid test siang ini.
"Pastinya hari ini tahapan rapid test untuk semua Rohingya akan tuntas," kata dr Said.
Sebagaimana diketahui, para imigran ini menaiki sebuah kapal kayu dan telah mendarat di kawasan pinggir pantai Ujong Blang, sekira pukul 01.00 WIB, Senin (7/9/2020) dini hari.
Warga imigran ini berjumlah 296 orang.
Baca: Sebelum Terdampar di Lhokseumawe, Ratusan Imigran Rohingya Ternyata 7 Bulan Terombang-ambing di Laut
Terdiri atas pria dewasa berjumlah 101 orang, anak-anak berjumlah 14 orang, dan wanita dewasa berjumlah 181 orang.
Kemudian, para imigran ini telah diberikan masker, untuk antisipasi paparan virus corona.
Pada siang harinya, para pengungsi tersebut dipindahkan ke BLK Kandang, tempat ditampung Rohingya yang terdampar pada Juni 2020 lalu.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 140 Pengungsi Rohingya yang Terdampar di Lhokseumawe Sudah Dirapid Test, Ini Hasilnya