Foto Bugilnya Beredar, Istri Kades di Muaro Jambi Tak Dikenakan Sanksi Adat
Istri kades tersebut telah melakukan klarifikasi bahwa handphone-nya hilang sebelum foto tersebut beredar.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SENGETI - Tak hanya menghebohkan publik. Beredarnya foto bugil yang diduga mirip istri seorang kepala desa di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi juga menyita perhatian Lembaga Adat Melayu (LAM) Kabupaten Muaro Jambi.
Menyikapi hal itu, tim Lembaga Adat Melayu langsung melakukan musyawarah adat dengan istri dan kepala desa bersangkutan.
Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Muaro Jambi, Amrullah mengatakan pihaknya beberapa waktu lalu telah melakukan musyawarah bersama Ketua LAM Kecamatan Sekernan.
"Kita sudah melakukan klarifikasi yang dimediator oleh Camat Sekernan dan dihadiri langsung oleh orang yang bersangkutan istri dan kades beserta perangkat desanya," kata dia, Selasa (8/9/2020).
Masalah ini telah mereka kaji sesuai hukum adat Melayu Kabupaten Muarojambi, dan tidak menemukan adanya hukum adat yang dilanggar dalam kasus tersebut.
Dia menyebutkan istri kades tersebut telah melakukan klarifikasi bahwa handphone-nya hilang sebelum foto tersebut beredar.
Baca: Geger Foto Bugil Istri Kapala Desa di Muaro Jambi, Bermula Dari Ponsel Hilang
Dalam pertemuan tersebut, seperti yang disampaikan atas nama istri kepala desa tersebut, ia juga telah meminta maaf kepada masyarakat.
Dari hasil musyawarah adat, peserta musyawarah menyetujui yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi adat.
"Dari hasil musyawarah adat yang dihadiri oleh Ketua Lembaga Adat Melayu Kabupaten Muarojambi, serta sesepuh adat, bahwa istri kades tersebut tidak dijatuhi sanksi adat, karena ia juga merupakan korban dan telah kita kaji sesuai aturan adat Melayu Kabupaten Muarojambi," kata dia.
Kades Lapor Polisi
Sebelumnya, warga Kabupaten Muaro Jambi digegerkan dengan beredarnya foto bugil diduga istri kepala desa.
Beredarnya foto tanpa busana tersebut cepat menyebar di media sosial dan hingga kini masih menjadi perbincangan publik.
Foto tersebut diperkirakan mulai beredar pertengahan Juli 2020 dan sempat viral di media sosial.
Menepis hal tersebut, seorang Kepala Desa inisial S di Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, mengatakan pihaknya telah melaporkan kasus tersebut kepada cyber crime Polda Jambi pada 1 September 2020.
Kades S mengatakan saat ini masih dalam praduga, untuk membuktikan biar tim cyber yang membuktikan sehingga bisa diketahui foto tersebut dikirim ke mana dan siapa yang melakukan tersebut.
"Yang kita laporkan ke Polda siapa yang menyebarkan foto tersebut, posisi kita sebagai korban, dan tidak bisa dikatakan murni kesalahan dari orang rumah saya," katanya, Minggu (6/9/2020).
Ia juga mengatakan kasus tersebut bermula saat ponsel istrinya hilan dan diduga digunakan oknum tidak bertanggung jawab yang tidak mereka kenali.
Baca: Ketahuan Mesum, Perempuan di Sumbar Diarak Setengah Bugil, Jadi Tontonan Warga dan Anak-anak
"Terlihat dari foto wajah memang mirip istri saya, yang jelas istri saya jadi korban, sekarang kita berfokus bahas masalah ITE," ungkapnya.
Ia juga menanggapi terkait masyarakat yang menuntut agar dikenakan sanksi hukum adat terhadap istrinya belum bisa dilakukan karena pembuktiannya belum ada.
Alasannya tidak dikenakan sanksi hukum adat ke istrinya mengingat hal ini belum tahu pasti kebenarannya, ia juga mengatakan berhak mencari kebenarannya.
"Seandainya saya langsung kenakan sanksi ya otomatis istri saya yang bersalah, untuk membuktikan semua ini makannya kita juga laporan ke pihak Polda Jambi, nanti akan ketemu siapa yang salah," jelasnya.
Sejak kemarin sudah ia sampaikan ke lembaga adat jika istrinya terbukti bersalah ia tidak akan pilah-pilih hukum dan siap kenakan sanksi hukum sesuai adat desa.
Berawal dari HP Hilang
Geger beredarnya foto bugil diduga istri kepala desa di Kabupaten Muaro Jambi, berawal dari HP hilang.
Informasi yang dihimpun tribunjambi.com, tersebarnya foto bugil istri kepala desa di Muaro Jambi itu berawal dari HP istri kades yang hilang.
Kepala desa S, saat dikonfirmasi, mengatakan foto bugil yang diduga istrinya itu sedang dilaporkan ke Polda Jambi guna penyelidikan lebih lanjut.
"Iya telah kita laporkan ke tim siber krim di Polda Jambi, untuk mendalami siapa oknum yang menyebar foto tersebut, posisinya kami sebagai korban," ujarnya.
Beredarnya foto telanjang yang diduga istri seorang kepala desa membuat geger masyarakat.
Baca: Viral Foto Tanpa Busana Istri Kades di Jambi Beredar, Berikut Fakta-faktanya
Masyarakat bereaksi dan melapor polisi.
Tokoh masyarakat Sekernan, Kabupaten Muaro Jambi, Sunar, menyampaikan telah melakukan mediasi bersama kepala desa sebagai pemangku adat untuk diselesaikan secara hukum adat.
"Dalam mediasi untuk diselesaikan secara hukum adat tidak ada respon, makanya kita bersama masyarakat laporkan ke Polres Muarojambi guna untuk proses hukum lebih lanjut," jelasnya, Minggu (6/9/2020).
Ia mengatakan, dalam pelaporan tersebut juga disertakan tanda tangan dari warga sebanyak kurang lebih 200 orang.
"Yang kami kesalkan jika terjadi aib di kalangan masyarakat biasa diproses dan berlakukan hukum secara adat, namun sebaliknya, sebagai orang pemangku adat sekaligus kepala desa tidak ada diproses secara hukum adat," ungkapnya.
Terkait kasus ini, juga merupakan aib, memang sengaja belum diberlakukan proses sanksi adat mengingat persoalan ini masih simpang siur dan belum jelas kebenarannya. (tribunjambi.com/Hasbi Sabirin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Update Kasus Foto Bugil Istri Kades di Muarojambi, Ketua LAM Muarojambi: Tak Ada Sanksi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.