Harga Ikan yang Dikeramatkan Ini Bisa Capai Rp 1 Juta per Kilogram, Banyak Terdapat di Kuningan
Untuk budidaya diperlukan kesabaran ekstra karena pertumbuhan ikan tersebut relatif lambat
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontibutor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNNEWS.COM, KUNINGAN - Ikan dewa yang banyak terdapat di beberapa tempat wisata di Kabupaten Kuningan, seperti Wisata Cibulan, Darmaloka dan Kolam Ikan Cigugur, ternyata memiliki harga jual yang fantastis.
Ikan yang kental akan cerita mitos dan dikeramatkan oleh sejumlah warga ini ternyata bisa dibudidayakan.
Rohyadi warga Desa Sadamantra, Kecamatan Jalaksana, seorang pembudidayakan ikan air tawar bernama latin tor douronesis atau ikan kancra bodas itu, kepada wartawan mengatakan, awal mula bisa membudidayakan ikan dewa tersebut.
"Saya diminta Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) untuk melestarikan ikan dewa," katanya saat di kawasan kolam budidaya ikan, yang masih sekitar rumah tinggalnya, Selasa (8/9/2020).
Melihat tawaran demikian, kata dia, tidak pikir panjang dan langsung tertarik.
"Karena ikan ini dikeramatkan, jadi saat TNGC meminta untuk membudidayakan ikan dewa ini langsung saya iyakan saja," kata Rohyadi.
Baca: Kedok Penyelenggara Pesta Seks Gay di Apartemen Kuningan, Gunakan Tema Kompoel-kompoel Pemuda
Rohyadi bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam kelompok Rumah Ikan, mulai membudidayakan ikan dewa.
"Kemudian kami mengambil indukan ikan dewa dari seorang peternak di Bogor," katanya.
Usai melakukan pengambilan indukan, kata dia, proses budidaya ikan dewa ternyata tidak begitu sulit.
"Namun tetap diperlukan kesabaran ekstra karena pertumbuhan ikan tersebut relatif lambat," katanya.
Dia menyebutkan, untuk mencapai indukan itu perlu waktu sekitar 2,5 tahun.
"Karena proses yang cukup lama itulah, saat ini hanya menjual bibit ikan dewa dengan ukuran maksimal 10 centimeter yang dihargai Rp 20 ribu," katanya.
Padahal,kata dia, jika ikan dewa dengan ukuran lebih dari 20 centimeter harganya bisa sangat tinggi.