Seorang Bocah 10 Tahun Tenggelam, Awalnya Mandi Bersama Sepupu, Nekat Berenang ke Tengah Sungai
Seorang bocah berusia 10 tahun di Banjar tenggelam di sungai. Korban awalnya mandi bersama sepupunya.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Seorang bocah berusia 10 tahun di Banjar tenggelam di sungai.
Korban awalnya mandi bersama sepupunya.
Namun korban malah berenang ke tengah sungai.
Salwa Azizah (10) warga Desa Astambul Seberang, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, yang diduga tenggelam di sungai setempat belum ditemukan petugas gabungan, Senin (7/92020) malam.
Tim sukarelawan berserta warga setempat masih melakukan pencarian terhadap korban yang merupakan murid kelas 4 SD.
Korban tinggal bersama adiknya yang bernama Herlina di rumah sang nenek, sejak tiga bulan terakhir. Sedangkan kedua orangtuanya, bekerja di luar daerah.
Berdasarkan informasi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Banjar, Gusti Yudhi, diperoleh cerita dari adik korban bernama Herlina.
Diketahui, kakak korban mandi bersama sepupu yang bernama Hasan. Lalu, korban terlihat berenang ke tengah sungai.
Baca: Sungai di Spanyol Ini Dianggap Mirip Seperti Kehidupan di Mars, Ini Alasan di Baliknya
Baca: Buaya Yang Ditangkap Bukan yang Sering Berjemur di Bantaran, Warga Dilarang Mandi di Sungai Deli
"Sudah ditegur oleh sepupu untuk tidak berenang terlalu jauh ke tengah, hingga kemudian teman-temannya melaporkan dia hilang,” kata Kepala UPT Damkar Kabupaten Banjar ini.
Diberitakan sebelumnya, korban berenang bersama yang lain di sungai setempat. Sekitar pukul 17.00 Wita, lainnya pulang, korban tetap di tempat.
Sekitar petang, menjelang Magrib, keluarga mencari dan hanya menemukan sarung yang biasa dipakai korban.
Segera dilakukan pencarian, hingga petugas berdatangan dan membantu hingga malam namun berhasil menemukannya juga.
(Banjarmasinpost.co.id/Staniuslaus Sene)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul "Bocah di Kabupaten Banjar Tenggelam, Korban Sempat terlihat Berenang ke Tengah Sungai"