TRIBUNNEWSCOM, MEDAN - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa oknum aparat penegak hukum di Deliserdang.

Melalui juru bicara KPK, Ali Fikri menyatakan pemeriksaan itu dilakukan pada Kamis (3/9/2020) lalu.

"Iya benar, Mas," ujar jubir KPK itu saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp.

Dikatakannya pemeriksaan itu masih pada tahap penyelidikan atas dugaan korupsi.

"Benar, kegiatan itu masih penyelidikan atas dugaan korupsi yang diduga melibatkan aparat penegak hukum di Deli Serdang," katanya.

Baca: KPK Tahan Eks Pejabat BKD Subang dalam Kasus Gratifikasi Rp20 Miliar

Dikatakannya, pemeriksaan itu dilakukan di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut).

"Kami meminjam beberapa ruangan di Polda Sumut untuk melakukan pemeriksaan terhadap oknum penegak hukum," ujarnya.

Saat ditanyakan dugaan korupsi apa, Ia belum dapat menjawabnya. Sebab menurutnya hal ini masih tahap penyelidikan.

"Karena ini masih proses penyelidikan, maka kami belum bisa menyampaikan lebih jauh terkait kegiatan dimaksud," ujarnya.

Meski telah didesak, Ali Fikri terkesan masih menutup mulut.

Baca: ICW: KPK Layak Naik Derajat Jadi Organ Konstitusi

"Perkembangannya nanti kami akan informasikan lebih lanjut," tutupnya.

Sebelumnya, Plt Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.

Namun, tak banyak komentar yang diutarakannya.

"Iya benar, kami ada mendapatkan informasi tersebut," ujarnya.

Dikatakannya ada beberapa oknum yang diperiksa, namun untuk jumlahnya dirinya belum mengetahui.

Baca: KPK Periksa 14 Pegawai Waskita Karya dari Berbagai Divisi Usut Korupsi Proyek Fiktif

"Ada beberapa orang yang diperiksa di Mabes Polda (Sumut), untuk tanggal pastinya saya kurang tahu. Tapi kalau nggak salah itu tanggal 3," ujarnya.

Saat ditanyakan lebih lanjut, Karya belum dapat membeberkannya.

Saat Tribun Medan mencoba menghubungi Plt Kajati Sumut, Jacob Hendrik, ia hanya membaca dan tidak mengangkat pesan dari Tribun Medan.

Pihak Kejaksaan Negeri Deliserdang enggan berkomentar

Sebagaimana diketahui, sudah sepakan lamanya orang nomor satu di salah satu institusi penegak hukum di Deliserdang diisukan tersangkut masalah hukum.

Meski tidak diketahui secara pasti siapa yang melakukan penindakan, namun informasi yang beredar di masyarakat dikabarkan kini berurusan dengan Kejaksaan Agung.

Bahkan ada pula yang menyebutkan kalau oknum aparat penegak hukum tersebut tersangkut atau berurusan dengan KPK.

Wartawan yang hendak melakukan konfirmasi juga mendapat kesulitan.

Nomor ponsel orang nomor satu di institut penegak hukum itu yang biasanya aktif ketika dihubungi wartawan kini sudah dalam keadaan non aktif.

Aplikasi WA yang dimiliknya juga sama hampir sepekan lamanya tidak lagi pernah online.

Pantauan www.tribun-medan.com, kantor Kejaksaan Negeri Deliserdang kini semakin diperketat oleh petugas keamanan.

Saat pertama kali berada di pintu gerbang utama kantor Kejaksaan, pihak keamanan pun langsung menanyakan apa tujuan kedatangan, termasuk juga wartawan.

Meski ruang media center untuk wartawan ada di depan gedung Kejaksaan, namun pertanyaan tujuan kedatangan tetap saja dilontarkan oleh petugas keamanan.

Sejumlah pegawai yang dikonfirmasi oleh www.tribun-medan.com menjawab dengan berbeda-beda ketika ditanyai di mana sebenarnya keberadaan Kajari Teguh Wardoyo.

Selain ada yang menyebut pagi hari yang bersangkutan datang ada pula yang menyebut sudah dua hari tidak nampak.

Keterangan mereka satu sama lain berbeda karena ada juga yang menyebut kalau Teguh ada datang pada satu hari sebelumnya.

Hingga berita ini diturunkan Kajari Deliserdang belum bisa dimintai klarifikasi.

Nomor ponselnya masih belum aktif-aktif termasuk pesan WA yang dikirimkan juga masih bertanda centang satu.

Kasi Intel Kajari Deliserdang, Ricardo Baringin Marpaung pun belum dapat dikonfirmasi.

Berulang kali nomor ponselnya dihubungi namun tidak bersedia menjawab. Pesan WA yang dikirimkan sama sekali tidak mendapat respon.

Sedangkan Kasi Pidum Kejari Deliserdang, Oloan Pasaribu juga tidak berkomentar banyak.

Ia menyarankan agar wartawan menanyakan hal itu kepada bagian Intel.

"Tanya itu sama Intel lah benar apa enggak. Ada tadi di kantor kok (Kajari)," kata Oloan.

(Alif Al Qadri Harahap/Indra Gunawan/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul KPK Mengakui Telah Memeriksa Oknum Penegak Hukum Deliserdang, Pemeriksaan Dilakukan di Polda Sumut