Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Swab Positif Covid-19, Pasien di Tabanan Bali Ngamuk, Serang Tenaga Kesehatan

Diduga depresi karena hasil swab positif covid-19, seorang pasien di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali mengamuk

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hasil Swab Positif Covid-19, Pasien di Tabanan Bali Ngamuk, Serang Tenaga Kesehatan
Tribun Palopo
Ilustrasi pasien Covid-19 yang dibawa petugas medis. Seorang pria positif terinfeksi virus corona berinisal MN (22) yang menjadi tahanan Polresta Jayapura memutuskan kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura. 

Laporan Wartawan Tribun Bali I Made Prasetia Aryawan

TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Diduga depresi karena hasil swab positif covid-19,  seorang pasien di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali mengamuk Rabu (9/9/2020) malam hingga membuat tenaga kesehatan di sana ketakutan.

Sebab, seorang pasien covid-19 berinisial IDS (50) mengamuk di rumah sakit tersebut.

Pasien sempat menyerang tenaga kesehatan dan tenaga pengamanan setempat.

Pihak RS dan Dinas Kesehatan menduga hal tersebut dilakukan pasien lantaran mengalami depresi karena terpapar Covid-19.

Menurut informasi yang diperoleh, akibat ulah pasien yang berasal dari Kecamatan Selemadeg Barat ini, para nakes setempat sempat ketakutan.

Selain itu, tenaga pengaman juga tak berani mengambil risiko saat itu karena tak menggunakan APD.

Berita Rekomendasi

Direktur Rumah Sakit Nyitdah, dr. Nyoman Wisma Brata menjelaskan, peristiwa tersebut memang benar terjadi kemarin (Rabu) malam.

Suasana saat pihak Dinas Kesehatan Tabanan melakukan koordinasi dengan Manajemen RS Nyitdah, Kamis (10/9/2020) (istimewa)
Suasana saat pihak Dinas Kesehatan Tabanan melakukan koordinasi dengan Manajemen RS Nyitdah, Kamis (10/9/2020) (istimewa) ()

Pasien berinisial IDS yang sudah dirawat sejak Selasa (8/9/2020) tersebut diduga mengalami depresi akibat terpapar Covid-19.

"Pasien tersebut sempat keluar dari ruang rawat inap. Kemungkinan karena pasiennya mengalami depresi sehingga mengamuk di RS," ungkap dr. Wisma Berata, Kamis (10/9/2020).

Wisma melanjutkan, pasien tersebut juga melakukan penyerangan terhadap tenaga kesehatan (perawat), sehingga menyebabkan perawat tersebut ketakutan.

"Perawat kami sempat ketakutan, artinya dilawan semua. Pasien seperti ini sehat-sehat aja tapi positif itu lah masalahnya," katanya.

Dia melanjutkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tabanan.

Dan untuk saat ini sudah dan sedang ditangani, dan memang pasiennya ada masalah dengan faktor kejiwaannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas