Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasil Swab Positif Covid-19, Pasien di Tabanan Bali Ngamuk, Serang Tenaga Kesehatan

Diduga depresi karena hasil swab positif covid-19, seorang pasien di UPTD RS Nyitdah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali mengamuk

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Hasil Swab Positif Covid-19, Pasien di Tabanan Bali Ngamuk, Serang Tenaga Kesehatan
Tribun Palopo
Ilustrasi pasien Covid-19 yang dibawa petugas medis. Seorang pria positif terinfeksi virus corona berinisal MN (22) yang menjadi tahanan Polresta Jayapura memutuskan kabur dari ruang isolasi Rumah Sakit Marthen Indey, Jayapura. 

Pihaknya juga mengakui sudah melakukan konsultasi ke psikiater.

"Dan sekarang sedang dalam proses pengobatan untuk menenangkan pasien terlebih dahulu," ujarnya.

"Intinya kita mengamankan dulu (pasien tersebut) dan juga berkoordinasi dengan GTPP dalam hal ini Satpol PP juga. Kita juga sempat hubungi kepolisian, namun kita kembali koordinasi ke gugus tugas," imbuhnya.

Wisma menyatakan, saat kejadian tersebut pelayanan di RS Nyitdah sempat terganggu.

"Karena masalahnya sekarang pasien harus kita amankan dulu, karena dengan kondisi seperti ini kita takutkan membawa balok kayu karena sebelumnya keterangan membawa balok. Sehingga kita harus amankan dengan tim yang berwenang," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr. Nyoman Suratmika juga menyatakan hal senada.

Bahkan pihaknya sudah mendatangi RS Nyitdah untuk menggali keterangan manajemen di salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di Tabanan ini.

Berita Rekomendasi

Suratmika menuturkan, pasien tersebut telah mengetahui hasil tes swab terkonfirmasi positif pada Senin (7/9/2020).

Sebelumnya, pasien tersebut sempat dirawat di RS Swasta kemudian dirujuk di RS Nyitdah sejak Selasa (8/9/2020).

"Kemungkinan karena pasien mengalami depresi akibat terpapar Covid-19, kemudian berulah sejak tadi malam," ungkap Suratmika, Kamis (10/9/2020).

Dia melanjutkan, hari ini pasien tersebut sudah diamankan dengan bantuan petugas Satpol PP serta pihak keluarga.

Selanjutnya, Dokter Penanggung Jawab Perawatan akan mengkonsultasikan dengan Spesialis terkait untuk penanganan bersama.

"Langkah selanjutnya kemungkinan untuk sementara waktu pasien akan dirawat terpisah dari tempat perawatan sebelumnya. Selain itu, kita juga akan tangani sesuai keluhan dan penyakit penyertanya bila ada dan ruangannya diupayakan terpisah. Intinya kita serahkan ke manajemen," jelasnya.(*).

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Seorang Pasien Covid-19 Mengamuk di RS Nyitdah Kediri, Diduga Depresi & Alami Gangguan Kejiwaan

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas