Kapolda Papua: Hasil Pemeriksaan Kadar Alkohol dalam Tubuh Erdi Positif.
Polresta Jayapura telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut dan calon bupati pada Pilkada Yalimo 2020 itu juga telah ditahan.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengungkapkan Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi mengemudi dalam keadaan mabuk saat menabrak Bripka Christin Meisye Batfeny (36).
Bripka Christin tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020) itu.
Paulus mengatakan, hasil pemeriksaan kadar alkohol dalam tubuh Erdi dinyatakan positif.
"Beliau mengakui dengan seorang temannya bahwa betul mereka dalam keadaan tidak sadar membawa kendaraan itu," kata Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020).
Polresta Jayapura telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca: BMKG: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Boven Digoel - Papua, Dirasakan hingga Jayapura
Calon bupati pada Pilkada Yalimo 2020 itu juga telah ditahan.
Akibat perbuatannya, Erdi dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Ancaman hukuman kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain itu 12 tahun," kata Paulus.
Paulus menjamin kasus yang menewaskan Bripka Christin itu akan diusut tuntas.
Status Erdi sebagai wakil bupati dan calon wakil bupati tak akan memengaruhi proses hukum yang berjalan.
Paulus meminta publik tak berspekulasi terkait penanganan kasus ini.
Baca: Kronologi Kecelakaan Wakil Bupati Yalimo Tabrak Polwan hingga Tewas, Diduga Mabuk saat Berkendara
"Terkait hak politik tersangka, itu urusan nanti, ada pihak-pihak berkompeten yang mengurusnya, urusan kami adalah bagaimana (memproses) sebuah kejadian kecelakaan lalu lintas dengan menggunakan UU Lalu Lintas," kata Paulus di Jayapura, Kamis (17/9/2020).
Sebelumnya diberitakan, Wakil Bupati Yalimo Erdi Dabi terlibat kecelakaan yang menewaskan seorang polisi wanita (polwan) di Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua, Rabu (16/9/2020) pukul 07.30 WIT.
Kapolresta Jayapura AKBP Gustav Urbinas membenarkan, Erdi merupakan pelaku yang menyetir mobil Toyota Hilux yang menabrak polisi wanita itu.
Selain itu, Erdi Dabi juga tidak membawa surat izin mengemudi dan surat tanda nomor kendaraan. (KOMPAS.com- Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)