Buka Konferensi Besar XXIII GP Ansor di Sulut, Olly Ajak Semua Pihak Berjuang Bersama Lawan Covid-19
Di tengah era yang semakin tidak menentu, terutama dengan adanya pandemi Covid-19, sinergisitas dan interaksi ini diharapkan akan tetap terjaga.
Editor: Hasanudin Aco
“Antara lain pertumbuhan ekonomi Sulut yang sejak 2016 sampai 2019 selalu berada pada angka rata-rata 6%, angka kemiskinan yang mampu ditekan hingga angka 7,51% pada 2019 dari sebelumnya 8,98% pada 2016, IPM Sulut terus mengalami peningkatan, dan aneka capaian lainnya,” kata Olly.
Pada kesempatan itu, Olly berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang membuka secara virtual kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Bapak Presiden atas kehadiran dan luangan waktunya menyatu dengan segenap komponen GP Ansor,” ucap Olly.
Konferensi Besar XXIII GP Ansor bertema “Ansor Satu Barisan: Menuju Kemandirian Organisasi”.
“Selamat datang Bapak Presiden dalam spesial virtual pembukaan Konferensi Besar XXIII GP Ansor,” imbuh Olly.
Sementara itu, Ketua Umum PP GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menyebut Konferensi Besar akan berlangsung hingga 20 September 2020.
Diikuti sekitar 150 peserta yang terdiri dari unsur pimpinan pusat dan utusan 34 pimpinan wilayah GP Ansor seluruh Indonesia.
Pria yang akrab disapa Gus Yaqut tersebut mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Olly dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw, sehingga pelaksanaan Konferensi Besar XXIII GP Ansor berjalan baik.
“Karena semua support ini dari beliau, maka semua sahabat-sahabat terutama di Sulut, harus bertanggung jawab dan berterima kasih kepada Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Bapak Wakil Gubernur Steven Kandouw yang merupakan senior saya,” kata Gus Yaqut.
Menurut Gus Yaqut, Konfrensi Besar adalah agenda besar organisasi yang digelar secara nasional yang tujuannya antara lain menghasilkan rumusan atau mitigasi dalam merespons perkembangan terkini.
Sementara itu, peserta Konbes Ansor adalah para pengurus pimpinan pusat dan wilayah dengan jumlah terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ia mengatakan, peserta Konfrensi Besar nantinya akan menyaksikan sambutan dan arahan langsung dari Presiden Jokowi melalui layar monitor.
Meski tidak bisa bertatap muka langsung, Yaqut menilai hal itu sama sekali tak mengurangi kekhidmatan acara pembukaan.
“Gelaran Konbes pada tahun ini tergolong istimewa karena berlangsung di tengah pandemi. Dengan demikian, Ansor sangat memahami jika dalam pembukaan nanti Presiden Jokowi tidak bisa hadir secara fisik langsung,” ujar Yaqut
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.