Pria Ini Dibacok Orang yang Diduga Alami Gangguan Jiwa, Pelaku Tiba-tiba Ayunkan Senjata Tajam
Seseorang yang diduga mengalami gangguan jiwa melakukan pembacokan terhadap seorang warga. Pelaku tiba-tiba mengayunkan senjata secara membabi buta.
Editor: Miftah
"Kalau lagi normalnyo dakdo sarupo orang gilo dak. Dio seringlah nongkrong, kadang main bola dengan warga," kata warga setempat.
Namun ketika datang waktunya atau lagi kumat, pelaku terkadang mengamuk, bahkan tangannya sendiri pernah dicincangnnya menggunakan senjata tajam.
Dengan kejadian ini, dirinya berharap agar pihak berwajib segera menangkapnya, karena warga sangat takut sekali.
Terpisah, Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy P ketika dikonfirmasi menyebut jika sampai saat ini pihaknya belum bisa memastikan apakah pria tersebut memang gangguan jiwa atau tidak, namun dugaan sementara atas keterangan warga, pelaku memang gangguan jiwa.
"Dugaannya (gangguan jiwa,red) tapi kita belum bisa pastikan," kata Kapolres.
Saat ini, lanjut Kapolres, tim dari Polsek Tabir yang dibantu oleh tim Sat Reskrim polres merangin tengah memburu pelaku.
"Sekarang anggota masih di lapangan," imbuhnya.
Untuk diketahui, warga dusun Baru Kecamatan Tabir dihebohkan dengan aksi pembacokan seorang pria berumur 45 tahun.
Warga yang diketahui bernama Baharudian alias Udin tersebut dibacok oleh seseorang yang diduga mengalami gangguan jiwa.
Belum tau persis bagaimana kejadian yang sebenarnya, namun korban mengalami luka bacok yang serius.
Beberapa luka menganga dibagian kepala dan badan korban hingga mengeluarkan darah segar.
Dari video yang beredar di Media sosial, korban terkapar dipapan tanpa baju. Sementara didekatnya ada seorang perempuan yang menangis minta tolong.
Sementara warga lainnya tampak panik dan mencari pertolongan. Informasi terakhir jika korban sudah meninggal dunia.
"Kejadianya sore tadi, sekitar pukul 16.15 WIB," kata warga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul "Suami Dibacok Orang yang Diduga Gangguan Jiwa, Rabiah Syok dan Lakukan Ini Dekat Tubuh Suaminya"