Ibu Aniaya Anak Kandung di Parepare, Pelaku Kesal Korban Tak Ikut Belajar Daring
SF (34), janda beranak 3 warga Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan menganiaya anak kandungnya NJ (10) dengan balok kayu.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, PAREPARE - Kasus anak dianiaya ibu kandung terjadi di Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.
Video aksi ibu menganiaya anak kandung tersebut pun viral di media sosial.
SF (34), janda beranak 3 warga Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan menganiaya anak kandungnya NJ (10) dengan balok kayu.
Akibatnya NJ mengalami luka lebam pada kedua tangannya.
Baca: Seorang Ibu Aniaya Anak Gara-gara Tak Ikut Belajar Daring, Padahal Korban Selalu Juara Kelas
"Sang ibu menganiaya anaknya dengan balok kayu dalam video lantaran kesal anaknya yang sempat ke rumah mertuanya dilaporkan oleh gurunya 10 hari terakhir tak mengikuti pelajaran daring. SF kesal karena NJ anaknya pergi ke Kabupaten Pinrang, rumah neneknya juga tak izin pada ibunya," ungkap Kasat Reskrim Polres Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Iptu Asian Sihombing, Minggu (20/9/2020).
Lanjut Asian, setelah anaknya kembali ke rumah, ia melihat chat sang anak kepada tantenya.
NJ berbincang bersama sang tante di pesan WhatsApp bahwa ibunya berbohong tentang ia tak pernah ikut belajar daring.
Baca: FAKTA Ibu Aniaya Anak Kandung hingga Patah Kaki, Dilakukan Berulang Kali Sejak Korban Usia 2 Tahun
"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Asian.
Kepada polisi, SF mengakui perbuatannya dan menyesal telah berbuat di luar kontrol terhadap sang anak.
NJ merupakan anak yang pintar.
"Padahal NJ selalu menjadi juara kelas di sekolahnya," kata Asian.
Baca: Seorang Ibu Aniaya Anak Usia 4 Tahun hingga Kakinya Patah, Korban Dipukul Pakai Piring & Sendok
Di depan polisi, SF menyesali perbuatanya, dirinya mengaku bertindak kasar karena kecewa melihat anaknya NJ tak belajar.
"Saya memukul NJ lantaran kesal, namun sebagai ibu saya menyesal. Awalnya saya hanya mengirim video itu ke sejumlah keluarga almarhum suami saya. Namun entah siapa yang membagikannya ke media sosial," jelas SF di Ruang PPA Polres Parepare.
Lanjut SF, saat suaminya meninggal, ia merawat 3 orang anaknya dengan bersusah payah dengan berwirausaha salon kecantikan.
Terpisah, Mama Ondang, tante korban mengungkap agar permasalahan itu dimediasi di lingkup keluarga, agar sang ibu tak dikenai sanksi.
Penulis : Kontributor Pinrang, Suddin Syamsuddin
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tak Ikut Belajar Daring, Ibu Aniaya Anak Kandung dengan Balok Kayu dan Merekamnya