HUT ke-56 Sulut, Olly Optimis Sulut Solid Bergerak Melewati Pandemi
Gubernur Sulut Olly Dondokambey membangun semangat optimisme untuk seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Sulawesi Utara (Sulut) pada tahun ini berbeda dibanding sebelumnya.
Hal ini mengingat masih adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, tanpa terkecuali Sulut.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey membangun semangat optimisme untuk seluruh masyarakat Bumi Nyiur Melambai.
“Di tengah tantangan yang sangat berat, khususnya akibat pandemi global Covid-19, saya mengajak seluruh masyarakat Sulawesi Utara untuk tetap optimis. Mari kita tetap solid bersama, melanjutkan sinergi, menatap masa depan yang semakin cerah,” kata Olly dalam keterangan pers, Rabu (23/9/2020).
Menurut Olly pandemi Covid-19 tak harus membuat Sulut terpuruk. “Melainkan kita akan makin solid bergerak bersama melewatinya.
Baca: Komitmen Presiden Jokowi untuk Warga Bunaken Direalisasikan Gubernur Sulut Olly Dondokambey
Mari kita refleksikan capaian yang sudah diraih sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi nyata antara pemerintah dan rakyat. Ini modal besar kita,” ujar Olly yang kembali maju pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulut 2020.
Sekadar diketahui, Sulut merupakan salah satu provinsi di Indonesia Timur yang terbilang kaya dengan aneka potensi alam dan keunggulan geostrategis.
Sebagai daerah kepulauan yang secara geografis berada di kawasan perbatasan Indonesia-Filipina, Sulut memiliki 287 pulau, 59 pulau berpenghuni dan 228 pulau belum berpenghuni, dengan 12 pulau terluar.
Sebanyak 7 pulau berada di Kabupaten Kepulauan Sangihe dan 5 pulau di Kabupaten Kepulauan Talaud. Luas wilayah Sulut mencapai 13.852 Km² dan secara administrasi pemerintahan memiliki 11 Kabupaten dan 4 Kota.
Banyak bukti dan fakta-fakta pencapaian Sulut dalam empat tahun kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw.
Pencapaian itu tentunya akan terus dilanjutkan secara sinergis bersama-sama dengan semua elemen masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Sulut selalu berada pada angka rata-rata 6%.
Pada masa pandemi Covid-19, perekonomian Sulut secara kumulatif (pada semester I), bahkan masih bertumbuh positif pada angka 0,38%.
Angka kemiskinan juga mampu ditekan hingga berada pada posisi 7,51% pada tahun 2019, dari sebelumnya 8,98% pada tahun 2016.
Angka kemiskinan di Sulut berhasil ditekan hingga satu digit melalui optimalisasi program Operasi Daerah Selesaikan Kemiskinan. Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus mengalami peningkatan.