IPM Sulut dari angka 71,05 pada tahun 2016, menjadi 72,99 pada akhir tahun 2019. Jumlah kunjungan wisatawan dan aktivitas pariwisata yang maju pada 5 tahun terakhir, bahkan karena capaian itu Sulut diberikan apresiasi sebagai The Rising Star Destination of Year 2019.

Infrastruktur dan pengembangan wilayah yang meningkat, dengan kesesuaian pemanfaatan ruang mencapai angka 86,6%.

Aktivitas ekonomi yang berkelanjutan yang juga meningkat, dengan indeks kualitas lingkungan hidup, berada pada angka rata-rata 70%, jauh dari target di angka 65%.

“Tentu masih banyak capaian-capaian yang sudah kita torehkan. Selanjutnya kita harus terus maju bersama. Pandemi Covid-19 mengharuskan kita saling mendukung dalam penanganannya,” kata Olly.

Pandemi Covid-19 memang memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk warga Sulut. Namun Covid-19 tak boleh membuat warga terpuruk.

Peringatan HUT ke-56 Sulut merupakan momentum penting untuk melahirkan semangat baru. Ditegaskan, Sulut mempunyai banyak potensi untuk menjadi lebih maju.

Secara keseluruhan, melalui optimisme yang disuarakan sang gubernur, Sulut sepertinya memang akan melesat dan bangkit melewati pandemi Covid-19.

“Bersandar pada kesadaran bahwa Torang Samua Ciptaan Tuhan. Saya berharap kita semua akan senantiasa solid bergerak mencapai kemajuan bersama,” demikian Olly.

Peringatan HUT ke-56 Sulut tahun ini diperingati dengan Upacara Bendera di Lapangan Kantor Gubernur Sulut.

Gubernur Olly Dondokambey bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup).

Pada peringatan HUT ini, peserta upacara mengenakan pakaian adat daerah di Sulut.

Gubernur Olly dan istri Rita Tamuntuan mengenakan, pakaian berwarna kuning keemasan, merupakan pakaian adat dari Nusa Utara.

Sumber: Tribunnews.com/Tribun Manado