VIRAL Video Prajurit TNI Iuran untuk Bantu Seorang Ibu yang Baru Melahirkan, Ini Kisah di Baliknya
Viral video prajurit TNI melakukan iuran untuk membantu membiaya seorang ibu yang baru melahirkan bayi dalam keadaan sakit. Begini kisah di baliknya.
Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang merekam aksi sejumlah prajurit TNI melakukan iuran beredar viral di media sosial.
Diketahui dalam unggahan akun Twitter @kondekturbus_, para prajurit TNI tersebut mengumpulkan uang untuk membantu seorang ibu yang baru melahirkan.
Dalam video tersebut, dua orang tentara tampak mengumpulkan uang yang disalurkan teman-temannya.
Disebutkan dalam unggahan, mereka merupakan para Prajurit Muda Kodim 1625 Ngada, yang tengah melakukan tes swab di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bejawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Baca: Tentara di NTT Viral karena Gotong Royong Iuran Uang Untuk Biaya Persalinan Seorang Ibu
Sementara itu, seorang perekam video menuturkan, mereka tengah melakukan iuran untuk memberikan sumbangan suka rela guna membantu perawatan seorang bayi.
Ayah bayi tersebut menuturkan, sang anak baru saja lahir dan mengalami sesak napas.
"Sakit sesak napas. Baru lahir tadi malam," kata sang ayah dalam video yang dikutip Tribunnews.com pada Jumat (25/9/2020).
Unggahan yang dibagikan akun Twitter @kondekturbus_ itupun langsung mengundang perhatian warganet sejak diunggah pada Kamis (24/9/2020).
Baca: Viral di Medsos, Fenomena Awan Hitam Melingkari Puncak Gunung Fuji
Tak sedikit warganet yang memuji aksi para anggota TNI tersebut.
"Kejadian di Rumah Sakit Bajawa, Ngada, ketika para prajurit muda Kodim 1625 Ngada melaksanakan swab, ada seorg ibu yang baru melahirkan tapi kekurangan biaya, mereka dgn sukarela iuran untuk membantu. Hormat kami buat kalian semua," tulis @kondekturbus_.
Hingga Jumat malam, video tersebut telah disukai lebih dari 12 ribu orang, dan dibagikan lebih dari 4.700 kali.
Konfirmasi Tribunnews.com
Dandim 1625/Ngada Letkol Czi Luqman Nur Hakim membenarkan kejadian yang ada dalam video viral tersebut.
"Betul. Spontan saja," kata Luqman saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat malam.
Menurut Luqman, peristiwa dalam video tersebut terjadi pada Selasa (22/9/2020), sekitar pukul 15.00 WITA di RSUD Bejawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut, Luqman pun mengungkapkan kisah lengkap dari aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh Prabinsa Kodim 1625/Ngada tersebut.
Luqman menuturkan, kejadian itu bermula saat Prabinsa Kodim 1625/Ngada yang bernama Prada Benediktus Raga melihat sebuah ambulans dari Rumah Sakit (RS) Manggarai Timur datang membawa pasien yang masih bayi.
Baca: Viral Pria Tua Jalan Ngesot Sambil Gigit Karung, Cari Botol Bekas saat Malam & Ditemani sang Putri
Saat itu, Benediktus sedang melaksanakan tes swab Covid-19 di RSUD Bejawa.
Benediktus kemudian mendekati ruang UGD dan bertemu dengan seorang pria yang tampak kebingungan.
"Akhirnya Prada Benediktus Raga bertanya kepada bapak tersebut dan didapati bahwa bapak tersebut merupakan bapak dari bayi yang masuk UGD dengan mobil ambulans RS Manggarai Timur," jelas Luqman.
Luqman melanjutkan, pria tersebut kemudian mengungkapkan bahwa dirinya kesulitan membayar biaya persalinan sang istri serta biaya perawatan bayinya.
"Bapak tersebut mengeluh mengenai biaya melahirkan dan biaya perawatan bayi tersebut karena bayi tersebut masih belum memiliki BPJS."
"Di samping itu, juga penjelasan dari pihak RS Bajawa bahwa bayinya mengalami sakit dan harus segera dirawat," ungkap Luqman.
Baca: Viral Uniknya Lokasi Kafe Tanaberkah di Malang Berada di Dalam Kos-kosan, Begini Cerita Pemilik
Menurut Luqman, pada pukul 15.30 WITA, Benediktus berinisiatif memberi tahu teman-teman seangkatannya yang sama-sama sedang berada di RSUD Bejawa mengenai kondisi yang dialami keluarga tersebut.
Ia kemudian mengajak teman-temannya untuk turut membantu memberikan sejumlah uang agar dapat meringankan beban keluarga sang bayi.
Tak lama kemudian, uang sumbangan pun terkumpul dari 40 Prabinsa lainnya.
Luqman menyebutkan, jumlah uang yang terkumpul dan disalurkan yakni sebesar Rp 1.710.000,-.
Ia pun menegaskan, tindakan yang dilakukan Benediktus murni untuk membantu sesama dan tidak ada unsur rekayasa.
(Tribunnews.com/Widyadewi Metta)