Uniknya Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Ada 5 Underpass Perlintasan Gajah, Lokasi Dekat Suaka Margasatwa
Underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara - Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa.
Editor: Dewi Agustina
Jokowi mengungkapkan, dengan adanya tol ini juga akan terbuka lapangan kerja yang lebih besar lagi. Ia mencontohkan terbukanya kawasan industri, kawasan perumahan, dan kawasan pariwisata.
"Yang semua itu akan membuka lapangan perkerjaan. Tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru, tentu akan meningkatkan aktivitas perekonomian wilayah dan membuka lapangan kerja yang lebih banyak lagi bagi anak-anak muda kita," katanya.
Jalur Khusus Gajah
Yang menarik dari jalan tol Perkanbaru-Dumai ini adalah selain diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih, juga disediakan lima Underpass Perlintasan Gajah (UPG).
"Jalan tol ini memang melewati habitat gajah di Kabupaten Bengkalis. Underpass disiapkan agar jalur jelajah gajah tidak terputus. Dengan demikian biodiversity Sumatra akan terpelihara. Untuk merancang jalur perlintasan gajah melalui underpass tersebut, Hutama Karya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau," kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, di sela-sela kegiatan peresmian Tol Pekanbaru-Dumai, Jumat (25/9/2020).
Underpass perlintasan gajah di tol Pekanbaru-Dumai keseluruhannya berada di seksi 4 (Kandis Utara - Duri Selatan) dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja.
Adapun untuk di seksi 2 (Minas–Kandis Selatan) terdapat pula Jembatan Sungai Tekuana yang kerapkali disinggahi 13 ekor gajah Sumatra karena lokasinya yang tidak jauh dari Pusat Pelatihan Gajah Minas di Kabupaten Siak.
Diperkirakan underpass tol Pekanbaru-Dumai dapat dilintasi hingga seratus ekor gajah.
Baca: Usai Diresmikannya Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Permintaan Gubernur Riau Kepada Presiden
Selain akan membuka akses darat dari Kota Pekanbaru menuju Kota Dumai dan sebaliknya, katanya, jalan tol ini diprediksi mampu merangsang geliat perekonomian di Bumi Lancang Kuning.
"Kita tahu Riau merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dengan sumber daya yang mendominasi yakni minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan serat. Hadirnya tol ini diharapkan dapat mempermudah aksesibilitas komoditi tersebut," ungkap Budi.
Ia juga menyampaikan rasa bangga dan antusiasme masyarakat Riau dan sekitarnya atas diresmikannya ruas tol Pekanbaru-Dumai ini, sehingga dapat segera beroperasi dan digunakan secara keseluruhan.
"Masyarakat sangat menantikan hadirnya tol ini, seperti sebelumnya antusias masyarakat terlihat sejak pembukaan fungsional seksi 1 (Pekanbaru - Minas) pada arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di tahun 2019 lalu juga pada saat periode lebaran April 2020 silam dimana total kendaraan yang melintas mencapai 20 ribu kendaraan lebih. Karena setelah beroperasi, jarak tempuh akan lebih singkat dibandingkan melalui jalan nasional," ujar Budi.
Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh Gerbang Tol (GT) yaitu GT Pekanbaru, GT Minas, GT Kandis Selatan, GT Kandis Utara, GT Pinggir, GT Bathin Solapan, dan GT Dumai.
Tol Pekanbaru-Dumai dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.