Usai Diresmikannya Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Permintaan Gubernur Riau Kepada Presiden
Syamsuar juga meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membangun pariwisata di pulau Rupat
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Gubernur Riau Syamsuar meminta kepada pengelola jalan tol Pekanbaru-Dumai agar memprioritaskan pelaku usah lokal mengelola rest area tol tersebut.
Hal itu disampaikan Syamsuar saat peresmian tol Pekanbaru-Dumai oleh Presiden Jokowi, Jumat, (24/9/2020).
"Kami ingin menyampaikan harapan kepada pihak pengelola jalan tol Dumai pekanbaru agar pengelolaan rest area, diprioritaskan pada pelaku UMKM Riau hal ini dapat memperluas peluang lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat Riau," katanya.
Selain itu Syamsuar juga meminta bantuan kepada pemerintah pusat untuk membangun pariwisata di pulau Rupat. Terutama pembangunan infrastruktur pendukung wisata pulau tersebut.
Baca: Maskapai India Berencana Akan Buka Penerbangan Wisata, Solusi Liburan saat Pandemi Covid-19
"Sehingga Pulau Rapat menjadi destinasi pariwisata nasional," katanya.
Pembangunan ruas tol Pekanbaru-Dumai menurutnya akan dimanfaatkan untuk membangun pariwisata di pulau Rupat. Karena pulau tersebut memiliki potensi wisata yang tinggi.
"Terdapat pantai pasir yang sangat indah sepanjang 24 km dan langsung berhadapan dengan Selat Malaka. Saat ini sudah ada penyebrangan dari dumai ke pulau ropan yang beroperasi setiap harinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan jalan tol Pekanbaru-Dumai, Sumatera, Jumat, (25/9/2020). Presiden meresmikan jalan tol yang merupakan bagian dari ruas tol trans Sumatera tersebut secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.
Dalam sambutannya presiden mengatakan bahwa jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 kilometer dibangun dengan biaya Rp 12,18 triliun.
Jalan tol tersebut dibangun untuk mendukung kegiatan produktif masyarakat Riau khususnya dan Sumatera.
Baca: Usul Povinsi Sumatera Barat Diganti Menjadi Provinsi Minangkabau, Fadli Zon Ungkap 4 Alasan Ini
"Alhamdulillah pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131,5 Km dengan biaya Rp 12,18 triliun telah rampung dan selesai dapat dioperasikan secara penuh dan sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produktif, baik untuk masyarakat Riau, maupun untuk masyarakat yang melintasi pulau Sumatera," kata Presiden.
Jalan tol tersebut merupakan bagian dari ruas tol trans Sumatera yang membentang dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2878 KM.
Menurut Presiden jalan tol tersebut akan meningkatkan konektifitas antara Ibu Kota Provinsi Riau dengan Kota Dumai yang merupakan kota pelabuhan dengan industri perminyakan, agribisnis, dan perkebunan.
"Jalan tol ini juga memperpendek jarak tempuh kota Pekanbaru-Dumai, dari sebelumnya 200 km jika lewat jalan nasional menjadi hanya 131 KM jika ditempuh melalui jalan tol ini," katanya.
Usai memberikan sambutan Presiden kemudian menandatangani prasasti sebagai tanda mulai dioperasikannya Jalan Tol Pekanbaru-Dumai.
"Pada kesempatan berbahagia ini dan dengan mengucap bismillahirahman ni rahim saya resmikan jalan tol Pekanbaru-Dumai hari ini," pungkas Presiden.