Balita Dianiaya hingga Tewas, Pelaku Kesal Lihat Wajah Korban Mirip Ayahnya
Ia meninggal dunia setelah menerima beberapa penganiayaan sadis sekira pukul 23:00 WIB di Dusun Minggir III, Sendangagung, Minggir, Sleman.
Editor: Hasanudin Aco
Penganiyaan itu dilakukan JT di ruang tamu dekat kamar mandi.
JT memukul AF dengan menggunakan balok kayu.
Setelah memukul AF, JT melanjutkan dengan menghantamkan lututnya ke perut korban.
"Ada dua anak di rumah itu, korban dan kakaknya. Korban kakinya luka, bengkak, karena kakaknya tahu kemudian digendong kakaknya. Tetapi kemudian jatuh," sambungnya.
Karena penganiayaan tersebut, AF langsung tak sadarkan diri.
Melihat AF tak bergerak, JT sempat memberikan nafas buatan untuk menolongnya.
Tak lama kemudian, ibu korban datang lalu melihat kondisi anaknya tak sadarkan diri.
"Lalu anaknya dibawa ke puskesmas, ternyata meninggal," tutur Sri Pujo.
Menurut hasil autopsi, AF meninggal dunia karena hantaman di perut dan pukulan dengan balok kayu.
"Yang menyebabkan meninggal itu (perut korban) didengkul (dihantam dengan lutut oleh pelaku). Hasil otopsinya ada seperti itu," jelas Sri Pujo.
Tak hanya itu penganiayaan yang dialami AF, bocah malang itu rupanya memiliki luka bekas sundutan rokok di tubuhnya.
"Luka di sekujur tubuh, ada bekas sudutan rokok di sekujur tubuh korban. Ada memar karena cubitan, kuku pelaku tajam, sehingga memberikan luka," sambungnya.
AF mirip dengan ayahnya
Pengakuan JT, penganiayaan itu dilakukan karena dirinya merasa kesal atau jengkel.