TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat perempuan ditemukan di ladang tebu dalam kondisi tinggal tulang belulang.

Di dekat lokasi penemuan, ada selimut dan rok yang diduga milik korban.

Mayat tersebut ditemukan di Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Rabu (30/9/2020).

Kondisi jasad itu sudah tidak utuh alias hanya tersisa kerangka dan pakaiannya.

Saat ditemukan seorang penebang tebu, keadaan mayat dalam kondisi terlentang dan bagian mulut membuka.

Proses pembusukan jenazah di daratan atau ruang terbuka lebih cepat sehingga patut diduga korban meninggal sudah lebih dari satu bulan lantaran hanya tersisa bagian tenggorokan dan tulang berbalut baju yang melekat di badannya.

Kejadian ini pertama kali diketahui seorang buruh tebang tebu.

Saat itu dia menebang tebu dan melihat jenazah tergeletak di tengah perkebunan tersebut.

Baca: Mayat Pria Terkapar di Pancoran Mas Depok, Pemadam Kebakaran Langsung Datang Pakai APD

Baca: Sedang Mencari Buah Kluwih, Warga Temukan Mayat Perempuan Tanpa Busana Mengambang di Kali Bugen

Baca: KRONOLOGI Pemuda 18 Tahun Perkosa Mayat Gadis Kecil di Kebun Karet, Korban Dicegat saat Susul Ibunya

Penemuan mayat di tengah ladang tebu itu sontak membuat gempar masyarakat setempat kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian Polsek Sooko, Polres Mojokerto.

Kapolsek Sooko, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Amat menjelaskan hasil identifikasi di lokasi kejadian untuk memastikan terkait jenis kelamin maupun identitas jenazah yang ditemukan warga di lahan tebu.

"Kondisi mayat mengenakan baju lengkap, kaos dan celana namun hanya tersisa tulang. Jenis kelamin perempuan sedangkan usia belum diketahui nanti kami masih menunggu hasil identifikasi selanjutnya," ungkapnya di lokasi, Rabh (30/9/2020).

Amat mengatakan warga setempat yang pertama kali melihat adanya mayat ini telah diperiksa sebagai saksi untuk informasi keterangan penyelidikan.

Dia juga memastikan, masyarakat setempat tidak ada yang kehilangan anggota keluarganya.

"Diduga mayat di ladang tebu bukan warga sekitar sehingga jika masyarakat yang merasa kehilangan keluarga segera melapor ke Polsek Sooko," ucapnya.