Tiga Rekomendasi K2MPB kepada Pemkab Garut Sebagai Upaya Mitigasi Terjadinya Tsunami 20 Meter
Prediksi adanya tsunami itu bukannya untuk menakuti namun agar masyarakat lebih siap
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Ancaman tsunami 20 meter di selatan Jawa perlu disikapi dengan melakukan mitigasi bencana.
Prediksi adanya tsunami itu bukannya untuk menakuti namun agar masyarakat lebih siap.
Salah satunya dilakukan Kelompok Kajian Masyarakat Peduli Bencana (K2MPB).
Mereka melakukan kajian mitigasi bencana tsunami di pantai selatan Garut.
Dari hasil kajian tersebut, beberapa rekomendasi dihasilkan sebagai langkah bagi Pemkab Garut dalam upaya mitigasi bencana tsunami di pantai selatan Garut.
Koordinator K2MPB, Yudi Indratno, mengatakan ada tiga rekomendasi yang harus dilakukan Pemkab Garut.
Baca: Bahaya, 8 Alat Peringatan Dini Tsunami di Pantai Selatan Garut Rusak Semua
Pertama mempunyai rencana tindak kontijensi tsunami, kedua mengidentifikasi rencana tempat evakuasi dan terakhir melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat terdampak.
"Belum ada yang bisa memprediksi kapan tsunami datang. Tapi yang bisa dilakukan memberi pemahaman kepada masyarakat untuk mengurangi risikonya," ujar Yudi ditemui di salah satu kafe di Jalan Patriot, Rabu (30/9).
Rencana tindak kontijensi tsunami jadi bagian dari rencana mitigasi paling penting.
Baca: Menristek Nilai Indonesia Harus Contoh Jepang Dalam Menghadapi Tsunami
Kontijensi inu mengatur tentang kebijakan dan strategi mitigasi, perencanaan sektoral hingga rencana tindak lanjut.
Rencana tindak kontijensi ini, harus disepakati oleh semua pihak terkait. Nantinya ada tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam rencana kontijensi.
Terkait rencana tempat evakuasi, lanjutnya, Pemkab Garut harus sudah mulai melakukan identifikasi rencana tempat evakuasi. Harus ada bebera skenario yang disiapkan.
Minimal harus ada tiga titik evakuasi yang disiapkan pemerintah dengan pola 247 yakni evakuasi 2 kilometer dari bibir pantai, 4 kilometer dan 7 kilometer yang disesuaikan dengan kontur tanah.