Hendak Diamankan Polisi karena Diduga Bunuh Ibu dan Anak, Pria di Pontianak Nekat Minum Racun
Seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kota Pontianak, nekat menenggak racun.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat nekat menenggak racun.
Hal itu dilakukan saat ia hendak diamankan aparat kepolisian.
Akibatnya, kini pria tersebut harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Komarudin belum mau mengungkap identitas pria tersebut karena masih akan dilakukan pengembangan.
"Dia diamankan berdasarkan informasi dari masyarakat, warga mencurigai ada seseorang yang berkeliaran di sekitar lokasi kejadian," kata Komarudin, Jumat (2/10/2020) pagi.
Baca: Terduga Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak Masih Dirawat Usai Coba Bunuh Diri Minum Racun
Namun demikian, Komarudin menerangkan, saat hendak diamankan, pria tersebut berusaha menenggak cairan yang diduga racun.
Sehingga dia langsung dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar.
"Saat ini dia masih menjalankan perawatan medis secara intensif di rumah sakit," ujar Komarudin.
Diberitakan, warga Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, digegerkan dengan penemuan mayat penuh luka di dalam sebuah rumah, Rabu (23/9/2020) malam.
Identitas mayat tersebut diketahui bernama Sumi (40) dan Gebi (19). Keduanya merupakan ibu dan anak.
Kasatreskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii membenarkan peristiwa penemuan mayat ibu dan anak tersebut.
"Benar, ada kejadian penemuan dua mayat," kata Rully kepada Kompas.com , Kamis (24/9/2020).
Baca: Nenek di Aceh Tewas Diduga Minum Racun Rumput, Sempat Urus Ladang hingga Ditemukan Mulut Berbusa
Baca: Ibu dan Anak Tewas Dibunuh di Rumah, Keluarga Ungkap Merasakan Firasat sebelum Kejadian
Menurut Rully, belum diketahui secara pasti, penyebab kematian dan kapan peristiwa berdarah itu terjadi.
"Waktu kejadiannya masih belum pasti. Karena baru ketahuan setelah shalat Isya kemarin," ujar Rully.