Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Ungkap Motif Pelaku Corat-coret Sajadah Serta Dinding Mushala & Robek Al Quran di Tangerang

Kepada pihak kepolisian, orangtua pelaku menyebut anaknya mengalami kesulitan mengendalikan emosi.

Editor: Irsan Yamananda
zoom-in Polisi Ungkap Motif Pelaku Corat-coret Sajadah Serta Dinding Mushala & Robek Al Quran di Tangerang
Andika Panduwinata/Wartakota
Coretan di dinding musala yang dilakukan orang tidak bertanggungjawab 

TRIBUNNEWS.COM - Pemeriksaan terhadap SKN (18) pelaku vandalisme di mushala yang berada di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten masih terus dilakukan hingga saat ini.

Fakta terbaru mengungkapkan bahwa pelaku melakukan aksi vandalisme lantaran tertekan dilarang keluar rumah oleh orangtua.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indardi.

Karena merasa tertekan, pelaku akhirnya emosi dan melampiaskan kekesalan dengan aksi corat-coret hingga robek al quran di mushala tersebut.

"Tersangka melakukan perbuatannya tersebut karena tertekan, dilarang keluar rumah oleh orangtua tersangka setiap hari."

"Sehingga tersangka emosi dan melampiaskan kekesalan dengan cara perbuatan tersebut," katanya kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Jumat (2/10/2020).

 Psikolog Sebut Pelaku Aksi Corat-coret Dinding Mushala dan Robek Al Quran di Tangerang Alami Depresi

 Fakta Pelaku Penyobek Al Quran & Coret Dinding Mushala, Mahasiswa Semester 1, Diperiksa Kejiwaannya

 Kronologi Aksi Vandalisme di Mushala Tangerang: Dinding dan Sajadah Dicoret Hingga Al Quran Dirobek

Viral vandalisme di musala Tangerang
Viral vandalisme di musala Tangerang (Youtube/Kompascom Reporter on Location)

Rupanya, ada alasan kenapa orangtua SKN melarang anaknya tidak keluar rumah.

Berita Rekomendasi

Kepada pihak kepolisian, orangtua pelaku menyebut anaknya mengalami kesulitan mengendalikan emosi.

Hal itu yang membuat SKN memiliki dorongan untuk melakukan kekerasan dan perkelahian.

Kondisi ini sudah terjadi sejak pelaku masih duduk di kelas IX SMP, di mana SKN sering mengeluh sulit tidur.

HALAMAN SELANJUTNYA ========>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas