Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Fakta-fakta Pria Kembar Dituduh Serang Ustaz, Dihajar Massa Padahal Hanya Mau Berobat

Warga di Desa Bojongkokosan Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan keberadaan pria kembar yang hadir dilingkungan mereka.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Fakta-fakta Pria Kembar Dituduh Serang Ustaz, Dihajar Massa Padahal Hanya Mau Berobat
Tangkap layar channel YouTube TribunJabar Video
Fakta-fakta Pria Kembar Dituduh Serang Ustaz, Dihajar Massa Padahal Hanya Mau Berobat 

"Dan mereka digebukin warga dan segera diamankan," katanya dikutip dari video yang dikirimkan ke redaksi Tribunnews, Jumat (2/10/2020).

Baca: Preman yang Dianggap Sakti Akhirnya Tewas Dikeroyok Setelah Celananya Dipelorotin

Kronologi

Dua pemuda kembar yang diduga melukai ustaz di Sukabumi saat diamankan di Mapolres Sukabumi.
Dua pemuda kembar yang diduga melukai ustaz di Sukabumi saat diamankan di Mapolres Sukabumi. (Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin)

Kapolres Sukabumi, AKBP M Lukman Syarif, membeberkan kronologi lengkap dari kejadian tersebut.

Lukman menjelaskan pada hari Rabu tanggal 30 September 2020 sekira pukul 18.45 WIB, diamankan dua orang laki-laki yang diketahui berinisial Y (26) dan Y (26).

Keduanya merupakan Desa Pondokkasolandeuh, Parungkuda, Sukabumi.

"Adapun awalnya dua orang tersebut datang ke daerah Kp. Susukan RT 002/007 Desa Bojongkokosan, Parungkuda, Sukabumi dan mencari ustaz yang bisa mengobati yang ada di lingkungan tersebut."

"Kemudian diarahkan oleh warga sekitar ke rumah Ustaz Engkus yang mana memang dikenal bisa mengobati," katanya kepada Tribunnews.

Berita Rekomendasi

Lukman melanjutkan, sesampainya di rumah Ustaz Engkus dua orang tersebut masuk kerumahnya yang diantarkan oleh ketua DKM masjid yang ada di wilayah tersebut.

Namun, setibanya di lokasi, Ustaz Engkus sedang tidak berada di rumahnya.

Baca: Seorang Perempuan Dikeroyok Tetangga Kos Gara-gara Status Facebook, Para Pelaku Merasa Tersinggung

"Namun pada saat ditanya oleh ketua DKM masjid tujuan dan maksud dua orang tersebut menemui Ustaz Engkus, keduanya orang tersebut menjawab dengan nada dan kata-kata yang tidak enak."

"Setelah itu karena merasa curiga dua orang tersebut dibawa keluar rumah dan datang seorang santri dan ditanyakan kembali namun dua orang tersebut menjawab dengan kata yang tidak enak," imbuh Lukman.

Saat diikuti salah satu dari orang tersebut, ia lari dan membuat warga serta santri sekitar mengejarnya.

Kemudian, mereka diamankan di pesantren Al-Muhtadin dan langsung menghubungi pihak Kepolisian Sektor Parungkuda untuk ditindak lanjuti.

Terkait kejadian di atas, Lukman meminta masyarakat tidak mudah percaya dengan beredarnya kabar yang belum tentu kebenarannya.

Ia meminta perlu adanya cross check dulu kabar tersebut.

"Jangan sampai nanti ada hal yang tidak diinginkan, karena beritanya salah sehingga reaksinya pun salah," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas