Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Video Oknum Polisi di Bali Peras Turis Jepang Rp 1 Juta, Perjalanan Kasus dan Begini Endingnya

Pungli dilakukan oknum polisi bernama I Made W yang dikabarkan sudah hampir pensiun

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in VIRAL Video Oknum Polisi di Bali Peras Turis Jepang Rp 1 Juta, Perjalanan Kasus dan Begini Endingnya
Youtube/style kenji
Tangkapan layar Youtuber Jepang yang sempat ditilang di Bali 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Oknum polisi anggota Polsek Pekutatan jajaran Mapolres Jembrana yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) terhadap seorang turis asal Jepang.

Oknum polisi meminta uang Rp 1 juta karena lampu depan motor WN Jepang tidak menyala.

Namun, oknum polisi dari video yang beredar sekitar 3.17 menit, yang di-upload channel Style Kenji memberikan uang sekitar Rp 900 ribu.

Oknum polisi pemeras bule Jepang
Oknum polisi pemeras bule Jepang ()

Saking viralnya, Mebes Polri sampai angkat bicara.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyatakan, pihaknya menindak polisi yang memeras turis asal Jepang tersebut dengan sanksi internal.

Argo pun meminta masyarakat untuk melaporkan jika menemukan polisi seperti yang terjadi di Jembrana, Bali.

"Masyarakat silakan melaporkan manakala ada tindakan oknum seperti di Jembrana," tegasnya, Jumat (21/8/2020).

BERITA REKOMENDASI

Dari pengamatan di video, dugaan pungli dilakukan oknum polisi bernama I Made W, yang dikabarkan awal Januari 2021 akan memasuki masa pensiun.

Polisi berkacamata itu melakukan pungutan berawal memeriksa kelengkapan SIM dan STNK.

Baca: Viral Video Oknum Polisi Minta Rp 1 Juta saat Tilang Turis Jepang, Kini Diperiksa & Terancam Dipecat

Setelah mengetahui semua lengkap, dia melihat lampu motor bagian depan pengendara tidak menyala.

Dalam komunikasi dengan bahasa Inggris yang kurang jelas, akhirnya oknum polisi itu terlihat seperti melakukan penilangan.

Di situ kemudian muncul bagian yang menyiratkan dugaan si oknum meminta uang sebesar Rp 1 juta sebagai upaya damai.


Setelah menerima uang itu, oknum polisi mulai menghitung jumlahnya dan  ternyata ada Rp 900 ribu.

Si oknum mengatakan jumlah itu sudah cukup dari permintaan awal senilai Rp 1 juta.

Diskripsi yang ditulis Style Kenji menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi sebelum Medewi, Kabupaten Jembrana.

Belakangan pihak kepolisian menyebut peristiwa tersebut terjadi di Jalan Denpasar-Gilimanuk, daerah Pekutatan Jembrana.

Berawal dari Youtube, aksi tak bermoral tersebut menyebar ke Facebook setelah diunggah oleh akun bernama I Nyoman Suardana. 

Baca: Peringatan Dini Gelombang Tinggi BMKG 3 Oktober 2020, Capai 6 Meter di Samudra Hindia Barat Bengkulu

Kasus ini viral di media sosial hingga akhirnya dilimpahkan ke Propram Polda Bali.

Kemudian, setelah diperiksa, berkas perkara mereka dikembalikan ke Polres Jembrana.

Namun, kedua oknum polisi menjalani sidang indisipliner Mapolres Jembrana.

Keputusan Berbeda

Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, ada perbedaan penjatuhan hukuman terhadap kedua terdakwa.

Pertama, polisi penerima I Made W divonis bersalah dengan hukuman mutasi bersifat demosi dengan pembebasan jabatan.

Baca: Kaisar Jepang Naruhito Imbau Tenaga Pendidik Mengubah Cara Berpikir di Tengah Pandemi Corona

Ini artinya yang bersangkutan tidak akan menerima tunjangan kerja.

Kemudian yang bersangkutan ditempatkan di tempat khusus selama 28 hari.

"Ya, keduanya sudah diputus bersalah dalam sidang disiplin. Jadi terkenanya ialah disiplin, bukan pada etiknya," ucapnya, Jumat (2/10/2020).

Terdakwa polisi kedua, sambungnya, atau junior I Made W juga divonis bersalah namun ada perbedaan hukuman.

Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa
Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa ()

Satu terdakwa polisi lain dikenai mutasi bersifat demosi dengan 21 hari kurungan penjara.

Alasan hukuman tidak juga ada potongan terhadap tunjangan karena yang bersangkutan tidak menerima uang pungli tersebut.

"Jadi oleh terdakwa W itu uang digunakan untuk pribadi. Kami tetapkan bersalah karena ada pembiaran oleh junior yang dilakukan senior (terdakwa W) dan mendiamkan hal tersebut," bebernya.

Si Bule Kenji Ucapkan Terima Kasih

Setalah videonya viral, youtuber sekaligus WNA Jepang Style Kenji unggah video pernyataan terima kasih Indonesia. 

Berikut videonya :

Ia mengunggah video tersebut usai video dirinya yang ditilang dan diperas oknum polisi di Bali viral.

Kenji mengunggah video terimakasih dan pernyataan kecintaannya pada Bali di akun Youtubenya Kenji Style.

Video berdurasi 1 menit 37 detik itu ia unggah pada Rabu (26/8/2020) dengan judul "I LOVE BALI Terimakasih indonesian".

Kenji menyampaikan ucapannya menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam videonya, Kenji mengatakan terimakasih kepada orang-orang Indonesia dan mengungkapkan tidak semua polisi Indonesia seperti yang ia temui.

"Halo Bali semuanya orang Indonesia, terimkasih atas banyak komentarnya. Saya baik-baik saja. Orang polisi kali ini disayangkan. Saya tahu ini hanya beberapa orang. Saya yakin itu tidak akan pernah terjadi lagi," ucap Kenji.

Kenji juga mengaku jika orang Bali sangat baik, serta makanannya pun tak kalah enak.

Selain itu, Kenji mengungkapkan ombak pantai di Bali bagus sehingga membuat dirinya nyaman.

Unggahan Kenji ini kemudian viral di medsos dan mendapat banyak komentar dari netizen, khususnya Indonesia.

Metal Adamz
Terima kasih Kenji san, saya mewakili Bali meminta maaf atas kejadian 2019 lalu. I love Japan

SCARAMOUCHE MAGNIFICO
Jangan kapok ke Indonesia. Orang Bali itu baik dan menghargai tamu. Yang tidak baik itu hanyalah perampok dan pemeras masyarakat. Yang tempat dan waktunya bisa ada di mana saja.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Usai Video Ditilang Polisi Viral, Youtuber Jepang Ini Respons dengan Ungkapkan Kecintaan pada Bali dan Tribun Bali berjudul Dua Oknum Polisi Peras WN Jepang Rp 1 Juta Divonis Bersalah, Ini Hukumannya

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas