5 FAKTA Penyerangan di Pedan Klaten, Dipicu Masalah Pribadi hingga Situasi Membuat Warga Ketakutan
Berikut fakta-fakta terkait aksi penyerangan yang terjadi di Pedan, Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (4/10/2020).
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
Lalu, sekitar pukul 19.30 WIB, datang sekelompok orang mendatangi TKP kembali.
Mereka datang kembali dengan massa yang lebih banyak.
Ada sekitar ratusan orang menggeruduk ke Jalan Ronggowarsito Kampung Sewu, Keden, Pedan, Klaten.
Baca: Keponakan Atmanto Tak Bisa Jualan Setelah Gerobak Dagangannya Rusak Imbas Penyerangan di Klaten
Mereka mendatangi lokasi kejadian, dan sempat menghajar seseorang yang mereka lewati.
Diduga, sekelompok orang tersebut masih mencari warga tersebut.
Saat itu, warga di sekitar lokasi kejadian ada yang langsung menutup semua pintu dan mematikan lampu rumah.
Selain itu, warga juga tak berani keluar karena takut menjadi sasaran amukan sekelompok orang bercelana hitam.
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan tersebut sekitar pukul 20.00 WIB.
"Kami langsung ke lokasi dan membubarkan kerumunan tersebut," kata dia.
Melihat Polisi yang mulai datang, sekelompok massa tersebut langsung membubarkan diri.
2. Sebanyak 74 Orang Digelandang ke Mapolres Klaten
Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu mengatakan, pihaknya berhasil mengamankan 74 orang.
Mereka diamankan paska terjadi penyerangan di Kampung Sewu, Keden, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten
"Kami mendapat laporan sekira pukul 20.00 WIB, dan kami langsung ke lokasi dan membubarkan kerumunan tersebut." kata Kapolres.