5 FAKTA Penyerangan di Pedan Klaten, Dipicu Masalah Pribadi hingga Situasi Membuat Warga Ketakutan
Berikut fakta-fakta terkait aksi penyerangan yang terjadi di Pedan, Klaten, Jawa Tengah pada Minggu (4/10/2020).
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji
Editor: Widyadewi Metta Adya Irani
"Kami juga mengamankan 74 orang untuk dibawa ke Mapolres Klaten untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.
Baca: Kapolres Klaten Pastikan Kasus Penyerangan di Pedan Tak Ada Unsur Politik, Murni Masalah Pribadi
Pihaknya masih mendalami penyebab dari penyerangan yang terjadi.
Menurutnya, masalah ini dipicu karena kesalahpahaman antar pihak.
Sehingga ini murni masalah pribadi antara pihak yang terlibat.
3. Mencekamnya Penyerangan di Pedan Klaten, Warga Tak Berani Keluar & Anak-Anak Terus Menangis
Menurut keterangan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian, Atmanto (53), kejadian itu terjadi secara tiba-tiba sekira pukul 19.30 WIB.
Mereka berjalan menuju kawasan Pasar Pedan.
"Mereka teriak-teriak mencari anggota sebuah organisasi massa." ujar Atmanto kepada TribunSolo.com, Senin (5/10/2020).
"Berteriak kencang berkali-kali," imbuhnya.
Melihat itu, warga pun langsung berhamburan berlari masuk ke rumah, mengunci pintu, dan tak berani keluar.
Armanto mengatakan kelompok tersebut berjalan sambil merusak instalasi beberapa toko yang ada di jalan yang mereka lewati.
Anak-anak, lanjut Atmanto, juga menangis ketakutan karena insiden penyerangan itu.
"Saat itu anak-anak belum tidur, mereka pada takut semua," tutur dia.
"Tiga anak keponakan saya yang perempuan semua juga takut semua," tambahnya.